Jurnalis Pejuang dan Jenderal Tewas dalam Serangan Taliban di Panjshir

Fahim Dashti tewas dalam serangan Taliban di lembah Pansjhir
Sumber :
  • Facebook IFJ

VIVA – International Federation of Journalists (IFJ) merilis kabar duka tewasnya seorang jurnalis Afghanistan Fahim Dashti. Jurnalis lapangan itu disebutkan tewas pada Minggu, 5 September 2021 dalam serangan Taliban ke lembah Panjshir.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Dirilis akun Facebook resmi IFJ, Fahim Dashti juga merupakan pemimpin aliansi wartawan nasional Afghanistan (ANJU) yang berafiliasi dengan IFJ. 

"Semoga beristirahat dengan damai Fahim," tulis akun IFJ.

Indonesia Becomes the World's Most Positive Country

Sementara itu serangan Taliban terhadap lembah Pansjshir dua hari silam berujung pada klaim bahwa Panjsir, wilayah Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) musuh bebuyutan Taliban itu kini sudah dikuasai Taliban. Namun pemimpin NRF Ahmad Massoud menolak klaim tersebut.

Diketahui bahwa selama ini lembah di Provinsi Panjshir itu selalu menjadi zona yang tak pernah jatuh ke tangan Taliban. Dilansir BBC, dalam serangan Taliban, komandan pasukan NRF Jenderal Abdul Wudod Zara, telah tewas dalam pertempuran. Selain itu satu jenderal lainnya juga tewas ditambah 13 orang pengawal. Pun disebutkan Fahim Dashti yang merupakan juru bicara mereka tewas oleh Taliban.

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Teroris Internasional, Sengaja Buat AS Kesal?

Panjshir sebuah lembah pegunungan yang terjal adalah tempat tinggal bagi antara 150.000 dan 200.000 orang. Tempat itu adalah pusat perlawanan ketika Afghanistan di bawah pendudukan Soviet pada 1980-an dan selama periode pemerintahan Taliban sebelumnya, antara 1996 dan 2001. NRF sendiri mendesak agar Taliban tak lakukan aksi militer di sana.

Namun Taliban belum memberikan penjelasan resmi lebih lanjut.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024