Logo ABC

Seniman Asal Indonesia Curi Perhatian Festival Seni Australia Selatan

Jumaadi (kanan) dan Michael Toisuta adalah dua seniman Indonesia di Australia yang berkolaborasi dalam pertunjunkan PERAHU-PERAHU (Koleksi OzAsia Festival 2021)
Jumaadi (kanan) dan Michael Toisuta adalah dua seniman Indonesia di Australia yang berkolaborasi dalam pertunjunkan PERAHU-PERAHU (Koleksi OzAsia Festival 2021)
Sumber :
  • abc

"Dari bayi sampai lulus SMA saya tinggal Indonesia, kebanyakan di Salatiga," kata Michael. 

"Saya waktu SMP dan SMA di Indonesia juga sudah mulai nge-band," ujarnya yang pernah mengambil diploma di bidang musik kontemporer.

Sebagai Musical Director dalam pertunjukkan PERAHU-PERAHU, Michael mengatakan musik yang disuguhkannya malam nanti akan menggabungkan alat musik tradisional dan modern, seperti gitar listrik, biola, dan drum, dengan banyak irama musik rock.

"Saya bukan pemusik tradisional atau terlatih main musik tradisional, tapi saat di Indonesia banyak menonton pertunjukan tradisional, seperti wayang," ujarnya.

Menurut Michael saat ini semakin banyak warga Australia yang tidah hanya ingin menonton atau mendengarkan seni budaya Eropa, setidaknya dari pengalamannya di bidang teater.

"Walau pun mereka masih sangat respek dengan budaya klasik Eropa, seperti Shakespeare, tapi mereka selalu mencari sesuatu yang baru."

Karenanya Michael merasa masih ada ruang untuk aliran musik, termasuk dari Indonesia untuk bisa diterima di pasaran Australia.