Logo ABC

Kota Darwin Australia Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Luke (kiri) dan Tom (kanan) belajar bahasa dan budaya Indonesia bukan karena hanya ingin pergi berlibur ke Indonesia. (Koleksi pribadi)
Luke (kiri) dan Tom (kanan) belajar bahasa dan budaya Indonesia bukan karena hanya ingin pergi berlibur ke Indonesia. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

"Tanpa data, sangat sulit membuat rencana jangka panjang yang benar-benar bisa membuat perubahan mendasar," kata Hamish Curry, Direktur Eksekutif AEF.

Nathan Franklin, dosen Studi Indonesia di Charles Darwin University mengatakan Indonesia sangat penting dalam kebijakan luar negeri Australia.

Tapi sayangnya Australia masih kurang banyak melibatkan Indonesia. Hal ini bisa lebih ditingkatkan jika ada pemahaman lebih baik soal Indonesia, salah satunya lewat belajar bahasa.

“Jika kita memiliki hubungan yang lebih baik, dan persepsi yang lebih baik tentang Indonesia, maka efek lanjutannya adalah hal-hal seperti masyarakat umum memiliki pendapat yang lebih baik tentang Indonesia.”

Hal ini sudah dibuktikan dalam sejarah hubungan kedua negara.

Nelayan asal Makassar menjalin hubungan dagang dengan warga Pribumi Aborigin jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa di benua Australia.

Hubungan tersebut semakin erat dan menjadi sebuah persahabatan setelah kedua peradaban saling memahami budaya dan bahasa masing-masing, termasuk ditemukannya beberapa bahasa Melayu yang digunakan nelayan Makassar saat itu di beberapa bahasa adat Aborigin.

Nathan mengaku senang melihat minat belajar bahasa Indonesia di Kawasan Australia Utara yang masih bisa bertahan, meski sempat terganggu akibat pandemi COVID-19.