Logo ABC

Kisah Gadis Bandung Difabel Sukses Wujudkan Mimpinya di Australia

Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Ia mengatakan, sebagai akibatnya ada tekanan untuk membandingkan dengan mereka yang bisa mencetak prestasi atau melakukan banyak hal.

"Tapi tidak semudah itu, ada banyak proses yang terjadi di belakangnya. Jadi dengan menampilkan mereka seperti itu, tidak memberikan gambaran penuh soal apa yang kami alami," ujarnya.

"It takes a village to raise a child, kalau menurut pepatah dalam bahasa Inggris," kata Ria menjelaskan perlunya dukungan dan bantuan dari orang sekitarnya.

Ria mengaku seringkali mendapat pengalaman yang "asimetris". Saat orang lain bisa terinspirasi oleh penyandang disabilitas, di sisi lain ia juga pernah mengalami perlakuan yang berbeda karena status disabilitasnya.

"Orang yang punya disabilitas juga manusia, kita juga punya rasa, punya hati," ujar Ria.

"Jangan dibelaskasihani, tapi justru jadikanlah sebuah lingkungan yang kita semuanya bisa lebih mengaksesnya, sehingga kami bisa setara ."

Ria mengatakan, di eranya pilihan hidup bagi tunanetra hanya ada dua, yakni menjadi musisi atau tukang pijat.