Logo ABC

Kisah Gadis Bandung Difabel Sukses Wujudkan Mimpinya di Australia

Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Tapi sekarang Ria melihat teman-teman tunanetra yang mampu jadi guru di sekolah biasa, bukan di sekolah khusus murid difabel. Atau bahkan ada yang menjadi insinyur, yang menurutnya dulu dianggap tidak mungkin karena penyandang tunanetra tidak memiliki akses ke komputer khusus.

"Dengan memberikan akses, pendidikan, dan ditambah kreativitas, kita bisa jadi apa pun."

Tidak bisa dimasukkan ke dalam satu kategori

Memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, Ria saat ini menjadi seorang 'host' untuk serial video bersama ABC Classic, program musik yang fokus pada musik-musik klasik dari penjuru dunia.

Serial video tersebut menampilkan para musisi dengan disabilitas dan bagaimana mereka bisa bermusik.

"Setiap orang yang memiliki disabilitas itu berbeda-beda, kita tidak bisa dikategorikan ke dalam satu kategori yang sama," jelas Ria tentang pesan yang ia dapatkan setelah mewawancarai para musisi.

"Yang kita alami berbeda, tapi kita bisa share apa yang kita sudah punya dan berbagi pandangan soal apa yang kita bisa lakukan sebagai musisi disabilitas dan apa yang bisa dilakukan industri musik untuk mendukung kita."