Logo ABC

Para WNI Perantau di Australia Kangen Natalan, Ini Cara Melepas Rindu

Peter (ketiga dari kanan) tidak akan merayakan Natal bersama keluarganya di Indonesia tahun ini. (Koleksi pribadi)
Peter (ketiga dari kanan) tidak akan merayakan Natal bersama keluarganya di Indonesia tahun ini. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Peter mengatakan saat ia melihat hiasan Natal di jalanan pusat kota atau di mal, perayaan Natal di Australia memang "lebih meriah di Indonesia".

"Lebih banyak tukar kado dengan teman-teman, keluarga, dan lainnya," ujarnya.

Tapi, ia merasa hal ini malah "memudarkan" makna Natal, yang menurutnya adalah tentang kelahiran Yesus, meski ia juga tetap senang melihat Natal bisa dirayakan oleh semua orang.

Sementara Jinky merasa Natal di Australia "menjadi lebih komersial", sehingga menekankan pentingnya menjelaskan makna Natal yang sebenarnya kepada orang-orang di Australia.

Kiara, yang mengaku sangat taat menjalankan tradisi Adven sesuai kepercayaan Katoliknya, menghargai mereka yang merayakan Natal dengan cara berbeda.

"Jika mereka yang bukan Kristen merayakan Natal untuk berkumpul dengan keluarga, saya mendukungnya," ujarnya.

"Jadi, jika Natal menjadi kesempatan untuk beristirahat dan kembali menjalin silaturahmi ... saya berharap kita semua menikmatinya."

Artikel ini diproduksi dari laporan dalam bahasa Inggris