Kuliah Lagi Setelah Pensiun: Kisah Para Lansia Tak Ragu Gapai Mimpi
- bbc
Nadir La Djamudi, pembimbing La Ode, mengatakan saat melihat sosok La Ode di kampus, "Saya kira dia sedang legalisir ijazah."
Pada 1986, Nadir adalah murid SMP La Ode di sebuah kecamatan di Pulau Wakatobi. Menurutnya, sejak dulu La Ode adalah guru yang inspiratif.
"Dia hafal sejarah sastra, unsur-unsur analisis karya sastra. Dia juga hafal sastra Indonesia di setiap angkatan, dari angkatan `20-an, `30-an, sampai angkatan `45," kata Nadir.
La Ode menegaskan, usia tidak bisa membatasi niatnya untuk terus belajar.
"Selama kita mampu belajar, ya belajar saja," kata dia. "Kalau masih ada umur dan memiliki dana, saya masih ingin kembali selesaikan [kuliah] S2," kata La Ode.
Baca juga:
- `Ibuku yang terinfeksi Covid dijadikan kelinci percobaan`
- Bahaya di balik minum obat-obatan berbeda secara bersamaan
- Kakek nenek di Taiwan viral setelah jadi model pakaian yang diabaikan pelanggan binatu
Brasil: `Kita masih bisa membantu membuat masyarakat yang lebih baik`
Antonia Landgraf berusia 70 tahun dan kini masih berstatus mahasiswa.
Pensiunan dari Nova Xavantina di Brasil tengah ini, saat ini menempuh kuliah di Universitas Negeri Mato Grasso.
"Setelah pensiun dari pekerjaan saya di Bank Brasil sepuluh tahun lalu, saya tidak bisa diam saja di rumah," katanya kepada BBC.
"Suami saya beternak di ladang dan saya ingin membantunya. Tapi belajar hal-hal baru membuat otak saya sibuk.
"Jadi, pada awalnya, saya belajar Geografi dan Akuntansi," kisah Antonia.