Logo ABC

Alasan RI Tetap Undang Rusia ke G20 Meski Diprotes Negara Lain

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan di Rusia tahun 2016. (Supplied: Reuters/Sergei Karpukhin)
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan di Rusia tahun 2016. (Supplied: Reuters/Sergei Karpukhin)
Sumber :
  • abc

Indonesia dan Uni Soviet juga terlibat dalam kesepakatan militer dan senjata — Indonesia membeli helikopter, kapal selam, kapal dan pesawat dari Uni Soviet senilai $450 juta pada tahun 1961.

Dan pada tahun yang sama, Angkatan Bersenjata Soviet membantu Indonesia dalam Operasi Trikora.

Namun, ia menambahkan, Indonesia juga memiliki kedekatan historis dengan Ukraina.

Ukraina, ketika masih bernama Republik Sosialis Soviet Ukraina, adalah negara pertama yang mengusulkan agar kemerdekaan Indonesia dari Belanda dibahas di Dewan Keamanan PBB.

“Berkat kegigihan [kepala delegasi Ukraina] Mauilsky, sengketa Indonesia-Belanda kemudian menjadi sengketa internasional yang lengkap dan menjadi agenda pembahasan,” kata Triyana.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menegaskan bahwa terkait krisis di Ukraina, Indonesia terus menjaga hubungan baik baik dengan Rusia maupun Ukraina.

“Kedua negara itu adalah sahabat Indonesia,” kata Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri Winardi Hanafi.

Sentimen pro-Rusia dan anti-Barat

Meskipun ada dukungan untuk Ukraina di antara 270 juta penduduk Indonesia, banyak orang Indonesia telah menyatakan simpati dan dukungan untuk Rusia secara online.

Analis mengatakan itu sebagian karena dis- atau misinformasi, tetapi juga tentang persepsi kemunafikan AS.

Awal pekan ini, Lowy Institute merilis hasil survei — yang dilakukan sebelum invasi Rusia — tentang bagaimana orang Indonesia melihat dunia.