- VIVA/Natania Longdong.
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan usulan kepada Wali Kota Bern Alec von Graffenried untuk memasang CCTV di beberapa tempat di Sungai Aare, Bern, Swiss. Hal itu demi keselamatan dan keamanan para perenang dan penikmat sungai tersebut.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Swiss Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan, Ridwan Kamil telah menyampaikan saran tersebut kepada otoritas setempat.
Saran tersebut dicetuskan setelah insiden dari Emmeril Kahn Mumtadz anak sulung dari Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 lalu. Dengan saran tersebut, Ridwan Kamil berharap bahwa Sungai Aare bisa jauh lebih aman bagi penikmatnya.
“Pak Ridwan juga menyampaikan masukan ke Mayor of Bern, termasuk adanya usulan dari Pak Gubernur untuk tersedianya CCTV di sepanjang sungai yang digunakan sebagai tempat berenang warga,” kata Muliaman dalam Press Briefing yang diselenggarakan Senin, 6 Juni 2022.
Ridwan Kamil bersama istri dan anak bungsunya menghadap Sungai Aare
- Instagram @ataliapr
Dapat Tanggapan Positif
Usulan positif dari Gubernur Jawa Barat itu ditanggapi secara positif oleh otoritas setempat. Muliaman juga menjelaskan pemerintah Bern juga sebelumnya telah mengampanyekan keselamatan berenang di Sungai Aare sejak tahun 2019.
“Sebetulnya sejak tahun 2019, kampanye sudah dinyatakan oleh pemerintah Swiss. Salah satunya akan memberikan sinyal-sinyal seperti kondisi air, mana zona aman, dan mana zona bahaya. Agenda ini berkaca dengan kejadian sebelumnya,” ujar Muliaman.
Pencarian Eril Terus Dilakukan
Selain itu, pencarian pria yang kerap di sapa Eril tersebut akan terus dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan. Melalui perwakilan dari keluarga Ridwan Kamil yakni Elpi Nazmuzaman mengatakan bahwa keluarganya berterima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak terkait insiden yang menimpa Eril.
Dia juga menyampaikan bahwa saat ini dia sedang berada di Swiss untuk menggantikan Ridwan Kamil. Dia akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, untuk memantau pencarian Eril.
