Menlu AS Janji akan Tuntut Pertanggungjawaban Pembunuhan Shireen

Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Sumber :
  • Al Jazeera Media Network via AP

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berjanji pada Selasa 7 Juni 2022 akan menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Inflasi AS Turun, Aset Kripto Kinclong

Abu Akleh jurnalis tersebut adalah seorang perempuan berdarah Palestina-AS yang terbunuh pada 11 Mei 2022, ketika sedang meliput operasi tentara Israel di kamp Jenin, di utara Tepi Barat.

Tampil di forum jurnalis mahasiswa di sela-sela KTT Amerika Latin di Los Angeles, Blinken dihadapkan pada pernyataan mengapa tidak ada dampak bagi Israel mengenai insiden tersebut.

Pengakuan Ojol Curi Velg-Ban di ITC Cempaka Mas, 62 Kolonel TNI Pecah Bintang

“Maaf dengan hormat, mereka (Israel) belum ditetapkan (bersalah),” ujar Blinken tentang fakta dibalik kasus tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Rabu 8 Juni 2022.

“Kami mencari investigasi yang independen dan kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu,” tambahnya.

Alasan Polisi soal Tiga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Buron

Blinken juga sudah berbicara dengan keluarga Shireen dan dia menyampaikan bahwa dia turut sedih dan menyesal kehilangan jurnalis yang luar biasa, yang juga seorang warga Amerika Serikat.

Sebuah penyelidikan Palestina mengatakan bahwa seorang tentara Israel menembak mati Shireen. CNN juga melaporkan bahwa saksi dari penembakan Shireen juga hampir terbunuh dalam serangan yang ditargetkan pasukan Israel.

Israel dengan marah membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki, sambil meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.

Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat Blinken telah meminta FBI untuk memimpin penyelidikan, untuk mencari temuan yang tidak memihak atas kematian Shireen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya