Kekayaannya Merosot Tajam, Elon Musk Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Dunia

Elon Musk.
Sumber :
  • WIRED

VIVA Dunia – Elon Musk tidak lagi menjadi orang terkaya di dunia setelah penurunan tajam nilai sahamnya di perusahaan mobil listrik Tesla tahun ini. Menurut Forbes dan Bloomberg, posisi teratas Musk telah diambil alih oleh Bernard Arnault, kepala eksekutif grup barang mewah LVMH.

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

Melansir dari BBC, Rabu, 14 Desember 2022, Musk merupakan kepala eksekutif dan pemegang saham terbesar di Tesla, dengan saham yang dilaporkan sekitar 14 persen. Dia juga telah melakukan pengambilalihan media sosial Twitter senilai US$44 miliar atau setara dengan Rp687,170 triliun, pada bulan Oktober.

Menurut Forbes, kekayaan Musk sekarang sekitar US$178 miliar atau Rp2,799 kuadriliun.

IHSG Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas

Kantor Tesla di Amerika Serikat (AS).

Photo :
  • Teslarati

Kesepakatan Twitter milik Musk selesai setelah berbulan-bulan perselisihan hukum, setelah beberapa gangguan pengambilalihan, yang menjadi salah satu faktor di balik jatuhnya harga saham Tesla. Setelah membangun saham di Twitter pada awal tahun, Musk mengajukan penawaran US$44 miliar pada bulan April, meskipun banyak yang menganggap tawaran ini terlalu tinggi.

Daftar 5 Mobil Listrik Bekas yang Harga Jualnya Tinggi

Pada bulan Juli, dia menarik diri dari kesepakatan tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas sejumlah akun palsu di platform tersebut. Akhirnya, eksekutif Twitter mengambil tindakan hukum untuk menahan Musk atas tawarannya.

Dan Ives dari perusahaan investasi Wedbush Securities mengatakan drama seputar kesepakatan Twitter telah membebani harga saham Tesla. "Musk telah berubah dari pahlawan super stok Tesla, menjadi penjahat di mata Street, seiring tumbuhnya tweet," katanya kepada BBC.

"Pertunjukan drama Twitter telah merusak merek Musk dan itu merupakan pengaruh besar pada saham Tesla. Musk adalah Tesla dan Tesla adalah Musk."

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk di Kantor SpaceX yang berada di Boca Chica, Amerika Serikat.

Photo :
  • dok. Sekretariat Presiden.

Musk menjual saham Tesla senilai miliaran dolar untuk membantu mendanai pembeliannya, yang membantu mendorong turunnya saham tersebut. Investor juga khawatir bahwa permintaan mobil listrik perusahaan mungkin melambat, karena ekonomi melemah, biaya pinjaman yang lebih tinggi membuat pembeli enggan serta perusahaan lain meningkatkan penawaran kendaraan listrik mereka.

Tesla juga terkena penarikan, serta penyelidikan pemerintah tentang kecelakaan dan fitur autopilotnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya