Demonstrasi Prancis Makin Chaos, Massa Ancam Protes Lebih Besar Saat Raja Charles Berkunjung

Guru sekolah, dosen dan pelajar Prancis berdemonstrasi menuntut kondisi untuk belajar dan bekerja yang lebih baik.
Guru sekolah, dosen dan pelajar Prancis berdemonstrasi menuntut kondisi untuk belajar dan bekerja yang lebih baik.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Stephane Mahe

VIVA Dunia – Demonstrasi di Prancis makin chaos (rusuh), lebih dari 1 juta orang turun ke jalan, pada hari Kamis, 23 Maret 2023, untuk menentang reformasi pensiun, yang dicetuskan oleh Presiden Emmanuel Macron.

Dalam aksi tersebut, kekerasan juga terjadi di beberapa tempat, setelah serikat pekerja menyerukan pemogokan dan protes nasional yang akan digelar minggu depan, bertepatan dengan rencana kunjungan Raja Charles III ke Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bersama Presiden FIFA Gianni Infantino

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bersama Presiden FIFA Gianni Infantino

Photo :
  • AP Photo/Manu Fernandez

Melansir dari AP, Jumat, 24 Maret 2023, Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan demonstrasi menjadi tidak terkendali, hingga kekerasan banyak terjadi di beberapa wilayah.

Sebanyak 119.000 orang diketahui telah berkumpul di ibu kota. Ini merupakan rekor terbaru selama protes untuk menolak reformasi.

Jajak pendapat mengatakan sebagian besar orang Prancis menentang RUU Presiden Emmanuel Macron, yang dianggap tidak masuk akal bagi para buruh.

Halaman Selanjutnya
img_title