Paus Fransiskus akan Lakukan Misi Perdamaian untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
- dw.com
VIVA Dunia – Pejabat nomor dua Vatikan, mengonfirmasi adanya misi perdamaian Vatikan untuk mencoba mengakhiri perang Rusia di Ukraina, pada Rabu, 3 Mei 2023. Pengumuman itu datang setelah Paus Fransiskus membocorkan adanya operasi rahasia yang sudah berlangsung.
Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, menyatakan keterkejutannya bahwa para pejabat di Rusia dan Ukraina mengaku tidak mengetahui inisiatif Vatikan ketika ditanya tentang komentar Fransiskus.
Berbicara di sela-sela peluncuran buku, Parolin mengatakan bahwa kedua negara yang sedang berkonflik telah diberitahu sebelumnya mengenai misi tersebut.
VIVA Militer: Pasukan militer Rusia dalam perang di Ukraina
- rferl.org
"Sepengetahuan saya, mereka tahu, ini hanya interpretasi saya, tapi saya tahu bahwa kedua belah pihak sudah diberitahu," kata Parolin, dikutip dari AP, Kamis, 4 Mei 2023.
Paus mengungkap misi Vatikan itu pada Minggu, 30 April 2023, saat konferensi pers dalam perjalanan pulang dari kunjungan akhir pekan ke Hongaria.
Selama tiga hari di Budapest, Paus mengadakan pertemuan pribadi dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang telah menjaga hubungan dengan Moskow, serta dengan mantan utusan asing Gereja Ortodoks Rusia, yang sangat mendukung perang tersebut.
Dia mengulangi kesediaannya, dan akan melakukan apa pun untuk mengakhiri perang.
“Juga, ada misi yang sedang berlangsung sekarang, tetapi belum dipublikasikan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Vatikan memiliki tradisi netralitas diplomatik dan bekerja di belakang layar untuk mengakhiri konflik. Paus juga telah berusaha untuk tidak memusuhi Moskow dalam ungkapan solidaritasnya yang berulang-ulang dengan rakyat Ukraina.
Pekan lalu, sebelum Fransiskus pergi ke Hungaria, perdana menteri Ukraina memanggil Paus dan meminta bantuannya secara khusus untuk membantu memfasilitasi kembalinya anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia.
Helikopter Jatuh yang Ditumpangi Presiden Iran Angkut 9 Orang, Rusia Ikut Bantu Pencarian
Sebanyak sembilan orang berada di helikopter yang jatuh di barat laut Iran pada hari Minggu, 19 Mei 2024.
