Insiden Pelemparan Sepatu

Bush Dipuji, Secret Service Dikritik

VIVAnews - Insiden pelemparan sepatu kepada George W. Bush di Irak 14 Desember 2008 bakal menjadi momen tak terlupakan untuk jajaran Dinas Pengamanan Presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service. Pasalnya, pola perlindungan yang mereka terapkan kepada Bush masih bisa ditembus.

Kendati sudah menerapkan pengamanan berlapis kepada semua wartawan yang hadir di acara konfrensi pers tersebut, ternyata Bush masih bisa diserang. Tak terduga, pelakunya adalah seorang wartawan dengan "senjata" yang tak disangka-sangka: sepasang sepatu.

Bahkan, Bush dua kali disambit sepatu. Beruntung, tak satupun lemparan kena sasaran. Bayangkan, seperti apa reputasi Secret Service bila Bush terkena lemparan.

"Kita menanggung kritik yang paling pedas terkait dengan insiden tersebut," kata juru bicara Secret Service, Ed Donovan, di Washington DC Senin sore, 15 Desember 2008 waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Maka, kata Donovan, Secret Service akan melakukan sejumlah perubahan terkait dengan perlindungan presiden mereka. Donovan menegaskan bahwa institusi mereka tidak akan menyalahkan agen-agen yang saat bertanggungjawab mengamankan Bush, karena ini menjadi tanggungjawab bersama.

Para agen, kata Donovan, saat itu telah bertindak sesuai dengan prosedur, dengan memastikan semua wartawan tidak membawa senjata api maupun senjata tajam ke ruang konfrensi pers.

Dipimpin Umar Kei, FPMM Deklarasi Dukung Murad Ismail di Pilgub Maluku 2024

George W. Bush (kiri) luput dari  lemparan sepatu

(AP Photo)

Ruben Onsu Tak Temani Sarwendah Dirawat di RS, Malah Ada Jordi Onsu?

Sementara itu, mantan agen Secret Service memuji kegesitan George W. Bush dalam menghindari lemparan sepatu. "Syukurlah, Bush kelihatannya pernah bermain 'bola gebok' sewaktu muda," kata Patrick J. Lennon, mantan agen Secret Service seperti dikutip The Los Angeles Times, 16 Desember 2008.

Menurut Lennon, gerakan reflek yang dilakukan presiden Amerika Serikat saat itu terbilang cepat. "Saya bangga dengan dia," lanjut Lennon, yang kini mengelola perusahaan keamanan di kota Rockville, negara bagian Maryland. 

Sebaliknya Lennon mengritik mantan rekan-rekannya yang saat itu lambat mengantisipasi lemparan kedua. "Saya pikir mereka bakal langsung bereaksi setelah lemparan pertama," kata Lennon. Pada lemparan kedua, wajah Bush dilindungi oleh Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki.

Bahkan orang yang pertama kali menghalangi si pelempar, Muntadhar al-Zaidi, adalah sesama wartawan Irak dan kemudian para petugas keamanan Irak. Baru kemudian disusul oleh para agen Secret Service.

Ingin mendiskusikan soal pelemparan sepatu terhadap bus, silakan klik di VIVAnews Forum.

Mahasiswa BEM Unram Terobos Hotel Tempat Jokowi Nginap, Diadang Paspampres
Aksi Demo buruh yang dilakukan bertepatan pasa Hari Buruh Internasional 2024 atau May Day dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis 1 Mei 2024.

Ribuan Massa Buruh Masih Bertahan di Patung Kuda Jakpus

Ribuan Massa demo yang memperingati Hari Buruh Sedunia kembali memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus), sore menjelang malam, Rabu, 1 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024