Petugas Bandara Tewas Tersedot Mesin Pesawat, Maskapai Buat Klarifikasi
- Wikimedia
Amerika Serikat – Seorang petugas bandara tewas setelah tersedot ke dalam mesin pesawat penumpang di Texas, Amerika Serikat (AS). Pekerja itu "tertelan" ke dalam mesin pesawat Delta Airlines yang meluncur menuju gerbang penerbangan dengan satu mesin dihidupkan, kata para pejabat.
Dilansir dari BBC, Selasa, 27 Juni 2023, atasan atau bos pekerja mengatakan penyelidikan awal menunjukkan insiden itu tidak terkait dengan prosedur keselamatan, namun belum jelas bagaimana hal itu terjadi.
Delta Airlines
- Istimewa
Investigasi juga sedang dilakukan oleh lembaga pemerintah. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan telah melakukan kontak dengan Delta Air Lines dan "sedang dalam proses pengumpulan informasi saat ini."
Pesawat, Airbus A319, tiba di San Antonio pada Jumat, 23 Juni 2023 malam dari Bandara Internasional Los Angeles.
Pejabat belum menyebutkan nama karyawan Unifi Aviation, yang dikontrak Delta Air Lines untuk operasi awak darat.
"Dari penyelidikan awal kami, insiden ini tidak terkait dengan proses operasional, prosedur keselamatan, dan kebijakan Unifi," kata perusahaan itu, sebagaimana dilansir BBC.
Seorang juru bicara Delta mengatakan maskapai itu "patah hati" untuk berduka atas hilangnya "nyawa anggota keluarga penerbangan".
"Hati dan dukungan penuh kami bersama keluarga, teman, dan orang yang mereka cintai selama masa sulit ini."
Delta Airlines
- New York Post
Maskapai tersebut juga mengatakan kepada penyiar lokal Kens 5 bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang "saat mereka memulai penyelidikan".
Pada Rabu, 21 Juni 2023, maskapai regional Piedmont didenda USD15.625 atau setara dengan Rp235 juta oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) atas kematian seorang pekerja awak darat enam bulan sebelumnya dalam insiden serupa di Alabama.
"Pelatihan yang tepat dan penegakan prosedur keselamatan bisa mencegah tragedi ini," kata OSHA.
Warga Israel Tega Blokir dan Hancurkan Bantuan untuk Gaza, Pemerintah AS: Sangat Disayangkan!
Kebiadaban warga Israel ekstremis sayap kanan yang tega memblokir bantuan kemanusiaan untuk Gaza Palestina jadi sorotan.
