Penjara di Ekuador Jadi Sasaran Serangan Bom Kartel Narkoba

Keluarga narapidana di luar penjara Santo Domingo de los Tsachilas Ekuador
Sumber :
  • ANTARA/Reuters/Johanna Alarcon/as)

Ekuador – Sistem pemasyarakatan di Ekuador, yang dalam beberapa tahun terakhir kehilangan kendali atas penjara-penjara besar, telah menjadi lokasi kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang tewas. Hal ini membuat narapidana harus dipindahkan untuk menghindari perselisihan antara geng 

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Di Quito, bom pertama meledak pada Rabu malam, 30 Agustus 2023, di sebuah area, di mana kantor sistem pemasyarakatan di negara tersebut. Ledakan kedua juga terjadi di ibu kota, pada Kamis pagi, 31 Agustus 2023. 

"Polisi menemukan tabung gas, bahan bakar, sekring dan blok dinamit di antara puing-puing TKP di Quito, tempat kendaraan pertama meledak," kata Jenderal Polisi Nasional Ekuador, Pablo Ramirez, dikutip dari AP, Jumat, 1 September 2023. 

Krisis Energi, Presiden Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

Mobil pembawa korban COVID-19 di Ekuador.

Photo :
  • Repro video.

Selain itu, mobil kecil dan yang truk pickup juga ikut terbakar. 

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Pihak berwenang mengatakan tangki bensin digunakan dalam ledakan di komunitas El Oro di Casacay dan Bella India. 

Pemadam kebakaran di kota Cuenca, tempat salah satu penjara di mana petugas penegak hukum disandera, melaporkan bahwa alat peledak meledak pada Kamis malam. 

Namun, departemen tersebut tidak memberikan rincian tambahan selain mengatakan ledakan tersebut merusak sebuah mobil. 

Zapata mengatakan tujuh sandera penjara adalah petugas polisi dan sisanya adalah sipir penjara. Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, yang diidentifikasi Zapata sebagai video asli, seorang petugas polisi yakni Letnan Alonso Quintana, meminta pihak berwenang untuk tidak membuat keputusan yang melanggar hak-hak orang yang dirampas kebebasannya. 

Dia juga terlihat dikelilingi oleh sekelompok polisi dan petugas pemasyarakatan, dan mengatakan bahwa sekitar 30 orang ditahan oleh para narapidana. 

Pihak berwenang Ekuador mengaitkan lonjakan kekerasan di negara itu selama tiga tahun terakhir dengan kekosongan kekuasaan yang dipicu oleh pembunuhan Jorge Zambrano, alias Rasquinaatau “JL,” pada tahun 2020, pemimpin geng lokal Los Choneros. 

Anggotanya melakukan pembunuhan kontrak, menjalankan operasi pemerasan, memindahkan dan menjual narkoba, dan mengatur penjara. 

Los Choneros dan kelompok serupa yang terkait dengan kartel Meksiko dan Kolombia saling berebut rute penyelundupan narkoba dan penguasaan wilayah, termasuk di dalam fasilitas penahanan, di mana setidaknya 400 narapidana telah meninggal sejak tahun 2021. 

Villavicencio, calon presiden Ekuador juga memiliki sikap keras terhadap kejahatan terorganisir dan korupsi. Dia turut dibunuh pada 9 Agustus di akhir rapat umum politik di Quito, meskipun dia memiliki petugas keamanan yang mencakup polisi dan pengawal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya