Serangan Balasan, Rusia Serang Pasar Ukraina dan Tewaskan 17 Orang
- ria.ru
Kiev – Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah pasar di wilayah Donetsk, Ukraina timur. Serangan itu menyebabkan setidaknya 17 orang tewas, termasuk seorang anak. Ini merupakan salah satu serangan terburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Para pejabat Ukraina mengatakan 32 orang lainnya terluka dalam serangan di Kostiantynivka.
"Pasukan Rusia adalah teroris yang tidak akan dimaafkan, dan tidak akan dibiarkan dalam damai,” tulis Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, di Telegram.
VIVA Militer: Ledakan akibat serangan drone Ukraina
- ndtv.com
“Akan ada balasan yang adil untuk semuanya," lanjutnya, dikutip dari CNN Internasional, Kamis, 7 September 2023.
Serangan rudal Rusia sering menghantam wilayah sipil, namun jumlah korban jiwa sebesar ini jarang terjadi.
Sebelumnya, pada April lalu, serangan terhadap sebuah blok apartemen di pusat kota Uman menewaskan 23 orang, termasuk anak-anak. Serangan serupa juga terjadi di Dnipro menewaskan 40 orang pada bulan Januari.
Kostiantynivka dekat dengan garis depan di sekitar Bakhmut, dan sering dipadati personel militer. Namun, menurut rekaman serangan yang dibagikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menunjukkan warga sipil berjalan di sepanjang jalan pasar sebelum rudal menyerang pada Rabu sore, 6 September 2023.
Sebuah video menunjukkan ledakan besar di tengah jalan raya dan menghancurkan kaca bangunan di dekatnya saat pejalan kaki melarikan diri. Rekaman yang dibagikan Zelensky kemudian menunjukkan kebakaran hebat dan kepulan asap hitam tebal mengepul dari mobil dan bangunan yang terbakar, saat petugas pemadam kebakaran merespons di lokasi kejadian.
Gambar selanjutnya dari Kostiantynivka menunjukkan dampak ledakan seperti darah berceceran di lantai apotek, mobil terbakar, bangunan hancur, dan mayat yang dibawa oleh layanan darurat.
Pentagon Panas, Rusia Luncurkan Senjata Luar Angkasa di Jalur Satelit Amerika
Pentagon menyebut bahwa Rusia kemungkinan besar telah meluncurkan senjata luar angkasa dan menempatkannya di orbit yang sama dengan satelit pemerintah Amerika Serikat.
