Angka Kelahiran di Korsel Turun-Kematian Naik, Populasi Menyusut Drastis

Warga Korsel berjalan di Seoul, Korea Selatan.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Wang Jingqiang.

Seoul – Lebih dari separuh wilayah di Korea Selatan berisiko mengalami penurunan populasi secara total. Halnitu mengacu pada data resmi, Selasa, 12 September 2023.

Media Asing Sorot Aksi Joget Ernando Ari di Depan Pemain Korea Selatan: Mengejek

Penurunan ini terjadi di tengah menurunnya tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara tersebut.

Dari 228 distrik administratif di Korea Selatan, 118, atau 51,8 persen, mengalami penurunan indeks risiko populasi di bawah 0,5 pada bulan Februari. Hal itu dilaporkan oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan.

Viral, Ekspresi Bung Towel Pas Indonesia Gilas Korea Selatan di Piala Asia U-23

Negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Indeks risiko populasi dihitung dengan membagi jumlah perempuan berusia 20 hingga 39 tahun dengan jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas. Suatu wilayah tergolong rawan risiko apabila berada di bawah 0,5 persen.

Gegara Syuting Ilegal, Dita Karang Hingga Hyoyeon SNSD Ditahan di Bali

“(Penurunan ini) akan memberikan beban pada perekonomian dan keuangan regional, sehingga menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat lokal,” kata Wakil Menteri Keuangan Pertama, Kim Byoung Hwan dalam pertemuan pemerintah mengenai penanganan masalah kependudukan regional.

Kim menambahkan menurunnya angka kelahiran regional pada akhirnya akan merugikan daya saing perekonomian negara, dan menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja di wilayah tersebut untuk mencegah arus keluar penduduk.

“Kita perlu mendorong industri regional untuk mencegah arus keluar manusia dan mengumpulkan perusahaan dan tenaga kerja berbakat di provinsi,” tambahnya.

Sementara itu, hanya 18.615 bayi yang lahir pada bulan Juni. Angka ini turun 1,6 persen dari tahun sebelumnya dan mencapai titik terendah baru, menurut laporan bulanan dari Statistik Korea bulan lalu.

Sebaliknya, jumlah kematian di negara ini melonjak 7,6 persen dibandingkan periode yang sama, menjadi 26.820 kasus di tengah populasi menua, yang mengakibatkan penurunan populasi secara alami sebanyak 8.205 kasus. Tren kematian juga melebihi kelahiran dan terus berlanjut selama 44 bulan berturut-turut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya