Iran Bebaskan 5 Warga AS Sebagai Pertukaran Aset US$ 6 Miliar

Lima warga AS dibebaskan dari tahanan Iran.
Sumber :
  • Tangkapan layar video.

Doha – Lima orang warga negara Amerika Serikat (AS), yang ditahan selama bertahun-tahun di Iran, telah dibebaskan dan menuju kebebasan ke Tanah Airnya AS pada Senin, 18 September 2023. Pembebasan tahanan ini sebagai bagian dari kesepakatan yang berisiko secara politik, yang membuat Presiden Joe Biden menyetujui pelepasan aset Iran yang dibekukan di Korea Selatan senilai US$6 miliar, dan ditransfer ke bank di Doha.

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

Keberhasilan perundingan demi kebebasan kelima warga Amerika itu membuat Biden menerima ucapan terima kasih dari keluarga mereka. Namun mendapat kritikan dari oposisi Partai Republik, dan rival lainnya mengenai pengaturan moneter dengan salah satu musuh utama Amerika.

“Hari ini, lima orang Amerika tak berdosa yang dipenjarakan di Iran akhirnya pulang,” kata Biden dalam pernyataan yang dirilis saat pesawat yang membawa kelompok tersebut dari Teheran mendarat di Doha, Qatar, melansir AP.

Frustasi Angka Kelahiran Rendah, Presiden Korsel Bentuk Kementerian Baru

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • independent.co.uk

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil
 

Sebuah pesawat yang membawa mereka pulang ke Amerika Serikat dijadwalkan mendarat Senin malam. Warga Amerika yang dibebaskan tersebut termasuk pengusaha Siamak Namazi, 51 tahun, yang telah menghabiskan hampir delapan tahun di penjara Evin yang terkenal di Teheran, serta pengusaha Emad Shargi, 59, dan aktivis lingkungan Morad Tahbaz, 67, yang juga memiliki kewarganegaraan Inggris. Sedangkan identitas dua tahanan lainnya belum diungkap Pemerintah AS.

AS mengatakan warganya dipenjara atas tuduhan tidak berdasar karena pengaruh politik.

Presiden garis keras Iran, Ebrahim Raisi, yang hadir di Majelis Umum PBB di New York, menyatakan bahwa pertukaran pada hari Senin ini bisa menjadi “sebuah langkah menuju aksi kemanusiaan antara Iran dan Amerika.”

“Ini pasti bisa membantu membangun kepercayaan,” kata Raisi kepada wartawan.

Namun, ketegangan hampir pasti akan tetap tinggi antara AS dan Iran, yang terjebak dalam perselisihan mengenai program nuklir Teheran dan masalah lainnya. Iran mengatakan program tersebut bertujuan damai, namun kini mereka memperkaya uranium mendekati tingkat yang bisa dijadikan senjata.

Pembebasan tahanan ini terjadi di tengah penumpukan besar-besaran militer Amerika di Teluk Persia, dengan kemungkinan pasukan AS menaiki dan menjaga kapal-kapal komersial di Selat Hormuz, yang merupakan jalur 20% dari seluruh pengiriman minyak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya