Presiden Rusia Putin Akhirnya Ungkap Penyebab Meledaknya Pesawat Bos Wagner Prigozhin

VIVA Militer: Vladimir Putin dan Yevgeny Prigozhin
Sumber :
  • Youtube

Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa kecelakaan pesawat yang menewaskan pemimpin pasukan tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan oleh ledakan granat tangan di dalam pesawat.

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Putin menyatakan, pada hari Kamis 9 Oktober 2023, bahwa pesawat Prigozhin diledakkan dari dalam, bukan terkena rudal seperti yang dikabarkan, dan mengatakan bahwa kepala komite investigasi Rusia telah melaporkan bahwa jejak bahan peledak ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan pada bulan Agustus.

“Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu,” kata Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di resor Sochi di Laut Hitam, melansir Al Jazeera, Jumat, 6 Oktober 2023.

Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?

Memorial bos Wagner, Yevgeny Prigozhin

Photo :
  • Sky News

“Tidak ada dampak eksternal terhadap pesawat tersebut, ini merupakan fakta yang sudah ada,” kata Putin, membantah klaim para pejabat AS yang percaya bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh pihak Rusia.

Dave Laksono Sebut Partainya Vladimir Putin Puji Airlangga Hartarto Menangkan Golkar di Pemilu 2024

Jet pribadi Embraer yang ditumpangi Prigozhin ke St Petersburg jatuh di utara Moskow dan menewaskan 10 orang di dalamnya pada tanggal 23 Agustus. Dua tokoh penting Wagner lainnya, empat pengawal Prigozhin dan tiga awak juga tewas.

Putin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana sebuah granat atau granat tangan bisa diledakkan di dalam pesawat jet eksekutif tersebut, namun ia berpendapat bahwa para penyelidik salah jika tidak melakukan tes alkohol dan obat-obatan terhadap tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu.

“Menurut saya, pemeriksaan seperti itu seharusnya dilakukan, tapi ternyata tidak,” kata Putin.

Putin juga mengklaim bahwa penggeledahan di kantor Wagner di St Petersburg setelah kecelakaan itu menemukan uang tunai sebesar 10 miliar rubel (US$100 juta) dan 5 kg kokain.

Para penyelidik kecelakaan itu belum melaporkan secara terbuka temuan mereka. Moskow menolak tawaran dari Brasil, tempat jet bisnis Embraer dibuat, untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.

Prigozhin tewas dalam kecelakaan itu tepat dua bulan setelah memimpin pemberontakan singkat terhadap lembaga pertahanan Rusia, dan merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada tahun 1999.

VIVA Militer: Bos PMC Wagner Group, Yevgeny Prigozin, dan Vladimir Putin

Photo :
  • dailystar.co.uk

Penilaian awal intelijen AS menyimpulkan bahwa ledakan yang disengaja menyebabkan kecelakaan itu, dan para pejabat Barat telah menyebutkan daftar panjang musuh Putin yang telah dibunuh. Kremlin telah menolak anggapan bahwa Putin membunuh Prigozhin sebagai “kebohongan mutlak” sebagai balas dendam atas pemberontakan yang dilakukan oleh tentara swasta Wagner.

Nasib Wagner tidak jelas sejak kematian Prigozhin. Namun, putra Prigozhin yang diketahui bernama Pavel dan berusia 25 tahun akan menggantikan posisi sang ayah menjadi pemimpin tentara bayaran tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya