- AP Photo/Hatem Ali
Palestina – Korban tewas rakyat Palestina di Gaza imbas agresi Israel melonjak menjadi 1.569 orang, dengan korban luka-luka mencapai 7.212 orang, seperti dilansir Kantor Berita WAFA Jumat, 13 Oktober 2023.
Data tersebut dikonfirmasi Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan yang diperbarui berdasarkan data yang diterima pada Kamis, 12 Oktober 2023, pukul 11:00 malam waktu setempat.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa jumlah kematian di Jalur Gaza telah mencapai 1.527 orang, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 32 orang, sementara lebih dari 600 orang terluka, 190 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan brutal Israel di wilayah Gaza
- AP Photo/Fatima Shbair, File
Sementara di pihak Israel, lebih dari 1.300 nyawa di Israel melayang akibat serangan Hamas, termasuk lebih dari 250 orang yang menghadiri festival musik, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel pada hari Rabu.
Serangan Israel yang terus berlanjut telah menimbulkan penderitaan yang sangat besar bagi penduduk Palestina khususnya di Jalur Gaza, dengan korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak yang tidak bersalah dan petugas kesehatan, yang terus bertambah setiap saat.
Sebelumnya, pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan udara pada Kamis malam, yang menargetkan rumah-rumah warga sipil di Kota Gaza, Khan Yunis dan Rafah. Puluhan warga sipil tewas secara tragis, termasuk anak-anak, dan banyak orang luka-luka.
Serangan udara milter Israel menghancurkan komplek perumahan di Gaza Tengah
- Quds
Koresponden WAFA di lapangan mengatakan enam warga sipil tewas ketika pesawat Israel membom rumah-rumah di dekat University College di lingkungan Tel Al-Hawa di Kota Gaza.
Lima warga Palestina lainnya juga tewas dalam serangan udara di sebuah rumah milik keluarga Al-Masri di Rafah, yang terletak di selatan Jalur Gaza.
Selain itu, serangan udara Israel menghantam sebuah apartemen tempat tinggal di gedung Al-Sinwar di Khan Yunis, yang mengakibatkan kematian dan cedera di antara penduduk sipil Palestina.
Dampak langsung dari serangan udara Israel ini ditandai dengan rasa kaget dan duka, dimana banyak keluarga berduka atas kehilangan orang yang mereka cintai dan orang-orang yang terluka.
Konvoi tank Israel di perbatasan Gaza di Israel Selatan
- AP Photo/Ohad Zwigenberg
Ketegangan di Timur Tengah membesar setelah pasukan Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan militer Hamas di wilayah Israel.
Konflik dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa terhadap Israel, yang merupakan serangan mendadak dari berbagai arah, dengan menembakkan roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas menyebut serangan itu balasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan para pemukim Israel.
Sebagai balasan atas serangan Hamas itu, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan melakukan blokade total Gaza yang meliputi menutup akses makanan, air, bahan bakar minyak, dan aliran listrik.
