Kelompok ISIS dan Al Qaeda Mulai Ikut Campur Dalam Perang Hamas-Israel

VIVA Militer: Kelompok teroris Al-Qaeda di Suriah
Sumber :
  • Middle East Monitor

Gaza – Baru-baru ini kelompok teroris Al Qaeda dan ISIS dilaporkan mulai ikut-ikutan dalam konflik Hamas dan Israel di jalur Gaza, Palestina. Kedua kelompok tersebut bahkan meminta kepada para simpatisan dan pengikut mereka untuk menyerang Israel, Yahudi, dan Amerika Serikat

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap warga sipil Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Tak lupa, kedua kelompok teroris itu juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Hamas yang berhasil melayangkan serangan dadakan ke Israel. 

Serangan tersebut menjadi pemantik perang brutal yang terjadi antara Hamas dan Israel sampai saat ini. Terkini, pernyataan terbaru dari kelompok Al Shabaab, sebuah afiliasi Al Qaeda di Somalia, mengatakan bahwa konflik tersebut bukan hanya soal perebutan wilayah. 

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

VIVA Militer: Kelompok teroris Al-Qaeda di Suriah

Photo :
  • Middle East Monitor

“Bukan hanya soal perebutan wilayah dan perselisihan faksi-faksi Islam di tanah Palestina. Umat Islam harus berkumpul dan menawarkan segala yang mereka bisa," bunyi pernyataan Al Shabaab seperti dilansir dari The Guardian.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Bukan hanya itu, afiliasi Al Qaeda yang tersebar di Yaman, India, dan Suriah juga mengeluarkan pernyataan serupa. Sedangkan ISIS mengeluarkan pernyataan berisikan serupa untuk melancarkan serangan terhadap orang Yahudi di mana pun, khususnya di AS dan Eropa. 

VIVA Militer: Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

ISIS juga mengkritik Hamas yang dekat dengan Iran dan sempit dengan Islam. Meski keduanya adalah kelompok teroris, ISIS dan Al Qaeda bersaing sengit, terutama dalam menyebarkan propaganda dan retorika untuk merekrut anggota baru mereka. 

Meski demikian, pengaruh dari kedua kelompok teroris tersebut telah melemah secara signifikan dalam beberapa tahun belakangan. ISIS bahkan banyak kehilangan wilayah di Suriah dan Irak. Sedangkan Al Qaeda kehilangan pemimpin tertingginya yaitu Ayman Al Zawahiri karena serangan drone pada 2022 lalu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya