AS Tambah Pasukan di Timur Tengah, Ini Alasannya

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
Sumber :
  • army.mil

Washington – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), mengatakan pada Senin, 30 Oktober 2023, bahwa Washington tidak pernah meninggalkan Timur Tengah. Namun, dia mencatat bahwa penambahan pasukan Amerika baru-baru ini ke wilayah tersebut adalah untuk menghalangi Iran dan negara lainnya, yang mencoba mengeksploitasi situasi di Gaza dan Israel

Dapat Tekanan Sana-Sini Saat Ingin Tangkap Netanyahu, ICC Murka dengan Ancaman AS

“Apa yang kami inginkan adalah mencegah konflik regional yang lebih luas, dan nomor dua adalah memastikan bahwa kami memiliki kekuatan di kawasan Timur Tengah untuk melindungi pasukan AS,” kata Sekretaris Pers Pentagon, Brigjen Jenderal Patrick Ryder. 

Ryder berbicara tentang peningkatan serangan terhadap pasukan AS di Timur Tengah selama dua minggu terakhir.  

Hussain Mekky, Komandan Hizbullah Tewas Dibom Jet Tempur Israel

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat dan tentara Filipina

Photo :
  • asiatimes.com

Sebelumnya, pada hari itu, seorang pejabat senior pertahanan AS menjelaskan bahwa personel Amerika telah menjadi sasaran serangan setidaknya 23 kali sejak 7 Oktober. Namun, sumber di lapangan mengatakan bahwa jumlah serangan ke AS sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka yang disebutkan.

Anggota DPR Siap Pasang Badan Jika ICC Nekat Tangkap Netanyahu

Ryder juga membela kehadiran pasukan Amerika di Suriah dan Irak, yang menurutnya untuk melawan ISIS.

“Sayangnya, seperti yang telah kita lihat di masa lalu, proksi yang didukung Iran telah melakukan beberapa serangan terhadap pasukan kami yang bertugas di wilayah tersebut,” ucapnya, dikutip dari Alarabiya, Selasa, 31 Oktober 2023. 

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan serangan udara di wilayah Suriah yang diduga digunakan menyimpan senjata oleh pejabat IRGC dan pejuang yang didukung Iran di negara tersebut.

Ryder mengatakan target yang dihancurkan adalah fasilitas penyimpanan senjata dan fasilitas amunisi untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa Washington akan melindungi dan mempertahankan pasukannya.

Meski demikian, dia mengatakan AS tidak ingin melakukan eskalasi dengan Iran. 

“Kami tidak mencari konflik dengan Iran, tapi kami tidak akan pernah ragu untuk melindungi pasukan kami yang bertugas di luar negeri untuk melakukan pekerjaan penting,” tuturnya.

Pejabat Pentagon mengatakan AS fokus untuk memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk melindungi rakyatnya. 

Washington juga telah mengirimkan senjata ke Israel, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil, tentara, dan tentara cadangan Israel. Kelompok yang didukung Iran dan menguasai Gaza itu juga menyandera ratusan orang. 

AS kemudian mengerahkan beberapa kapal perang dan memerintahkan penambahan jet tempur, serta mengirimkan pasukan tambahan ke pantai Israel. 

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina

Photo :
  • ria.ru

Para pejabat AS mengatakan langkah-langkah ini dimaksudkan untuk mengirimkan sinyal yang jelas kepada Iran dan proksinya bahwa mereka tidak boleh membuka front melawan Israel.

"AS akan tetap fokus dalam upaya membendung kekerasan di Gaza. Kami berusaha mencegah hal ini menjadi konflik yang lebih besar, dan pada saat yang sama, berupaya melindungi warga sipil yang tidak bersalah." 

Badan-badan PBB mengatakan pemboman Israel telah menewaskan ribuan warga sipil Palestina, termasuk lebih dari 2.000 anak-anak. 

Setelah awalnya menolak untuk mengutuk tindakan Israel yang menargetkan warga sipil, para pejabat pemerintahan Biden telah mengubah sikap mereka dalam beberapa hari terakhir.

Pernyataan dan pembacaan percakapan telepon antara pejabat AS dan Israel kini menyatakan perlunya melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan mematuhi hukum konflik internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya