Paus Fransiskus Harus Batalkan Perjalanannya ke Dubai Untuk Acara Iklim PBB COP28
- Daily Mail
VIVA Dunia – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus telah memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Uni Emirat Arab untuk menghadiri pertemuan puncak iklim PBB atas perintah dokter saat ia pulih dari flu dan radang paru-paru, kata Vatikan.
Paus Fransiskus yang kini berusia 86 tahun, dijadwalkan berangkat pada hari Jumat untuk berpidato di Konferensi Para Pihak (COP28) di Dubai pada hari Sabtu.
Dia akan menjadi Paus pertama yang berpidato di konferensi iklim PBB.
VIVA Militer: Paus Fransiskus
- dw.com
Dia juga dijadwalkan meresmikan paviliun iman pada hari Minggu di sela-sela acara. Pada hari Selasa waktu setempat, juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan kesehatan Paus Fransiskus membaik setelah flu dan radang saluran pernafasan, namun para dokter menyarankan dia untuk tidak melakukan perjalanan ke Dubai.
"Dengan sangat menyesal, Paus setuju untuk tidak melakukan perjalanan", menurut pernyataan Vatikan, yang menambahkan bahwa pihaknya akan mencari cara agar pemimpin Katolik Roma di dunia dapat berkontribusi dalam diskusi iklim dari jarak jauh, melansir Al Jazeera, Rabu, 29 November 2023.
Paus Fransiskus, yang salah satu paru-parunya diangkat saat masih muda, menderita flu minggu lalu dan menjalani CT scan. Vatikan kemudian mengatakan bahwa tes tersebut menyingkirkan kemungkinan adanya pneumonia.
Pada hari Minggu pekan lalu, ia melewatkan penampilan tradisionalnya di jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus untuk menghindari hawa dingin. Sebaliknya, ia memberikan pemberkatan siang hari secara tradisional dalam penampilan di televisi dari kapel di hotel Vatikan tempat ia tinggal dan meminta seorang pendeta untuk membacakan renungan hariannya, sementara ia duduk di sampingnya.
Karena kesehatan, Paus Fransiskus tak bisa memimpin misa Minggu di Vatikan
- DW
Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus membatalkan perjalanan penting ke luar negeri.
Paus itu harus menunda perjalanan ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada tahun 2022 karena radang lutut.
Ketika ditanya tentang kesehatannya dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Paus Fransiskus menjawab dengan kalimat yang menjadi standarnya: “Aku masih hidup," jawabnya dengan canda.
