Perang di Gaza Terus Berlanjut, PM Netanyahu: Kita Harus Menang Demi Dunia yang Beradab

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • abc.net.au

Tel Aviv Israel terus melanjutkan perang melawan pasukan perlawanan Palestina, Hamas, meski Majelis Umum PBB telah mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria

“Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas dengan atau tanpa dukungan internasional. Gencatan senjata pada tahap saat ini adalah hadiah bagi organisasi teroris Hamas dan akan memungkinkan mereka kembali bangkit dan mengancam penduduk Israel,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, pada Rabu, 13 Desember 2023 dikutip dari The Cradle, Kamis, 14 Desember 2023.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya juga mengatakan bahwa kemenangan dalam perang ini diperlukan demi dunia yang beradab.

Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel

VIVA Militer: Ledakan di kota Khan Younis, Gaza, usai serangan udara Israel

Photo :
  • palestinechronicle.com

“Kita harus menang untuk melindungi Israel. Kita harus menang untuk menjaga Timur Tengah. Kita harus menang demi dunia yang beradab. Itulah perjuangan yang sedang kami lakukan, dan sedang dilakukan saat ini. Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan itu,” tutur Netanyahu.

Terima Ancaman, Badan Bantuan PBB untuk Palestina Tutup Kantornya di Yerusalem Timur

“Jika kita tidak menang sekarang, maka Eropalah yang berikutnya.”

Pada Selasa, 12 Desember 2023, Majelis Umum PBB (UNGA) dengan mayoritas suara telah mendukung rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Perwakilan Tetap Israel, Gilad Erdan, mengatakan resolusi tersebut sekali lagi adalah hasil pemungutan suara terhadap resolusi munafik lainnya.

"Majelis Umum PBB gagal mengutuk Hamas atas kejahatan terhadap kemanusiaan;  (mereka) bahkan sama sekali tidak menyebut Hamas. Hal ini hanya akan memperpanjang kematian dan kehancuran di wilayah tersebut; itulah tepatnya arti gencatan senjata," ucap Erdan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah menyerukan agar Israel berhati-hati atas tindakannya dalam perang di Gaza. Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di depan para Partai Demokrat di Washington.

“Saya pikir dia (Netanyahu) harus berubah, dan dengan pemerintahan ini, pemerintahan di Israel membuat sangat sulit baginya untuk bergerak,” kata Biden.

VIVA Militer: Serangan jet tempur Israel di Gaza, Palestina

Photo :

Dia juga menambahkan bahwa Israel memiliki dukungan dari sebagian besar negara di dunia, namun mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Israel mempunyai dukungan internasional yang besar, tetapi mereka mulai kehilangan dukungan tersebut karena pemboman yang dilakukan secara sembarangan.

Biden sebelumnya mengatakan bahwa AS akan terus memberikan bantuan militer sampai mereka menyingkirkan Hamas, tapi pihaknya juga harus berhati-hati.

“Di seluruh dunia, opini publik bisa berubah dalam semalam. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.”

Sebagai informasi, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, kampanye pemboman Israel di daerah tersebut telah menewaskan sedikitnya 18.608 warga Palestina sejak 7 Oktober, dan menyebabkan lebih dari 50.000 orang terluka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya