100 Gajah Mati di Taman Nasional Zimbabwe, Diperkirakan Akan Semakin Bertambah Gegara Ini

Gajah meninggal di Taman Nasional Zimbabwe
Sumber :
  • Sky News

VIVA Dunia – Setidaknya 100 gajah dilaporkan telah mati di taman nasional terbesar di Zimbabwe dalam beberapa pekan terakhir.

Lonjakan Kasus DBD di Lampung, 1.779 Kasus Terungkap dengan 10 Korban Meninggal

Para ahli dari Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) mengatakan gajah-gajah tersebut mati di Taman Nasional Hwange karena kekeringan dan kekurangan air.

Bangkai gajah-gajah tersebut merupakan tanda mengerikan dari apa yang dikatakan oleh otoritas satwa liar dan kelompok konservasi sebagai dampak perubahan iklim dan fenomena cuaca El Nino.

Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Gajah

Photo :
  • unsplash,com

"El Nino memperburuk situasi yang sudah mengerikan ini,” kata Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe, melansir CBS News, Kamis, 21 Desember 2023.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Pihak berwenang memperingatkan bahwa kemungkinan, gajah yang meninggal akan meningkat karena prakiraan menunjukkan kurangnya curah hujan dan peningkatan panas di beberapa bagian negara Afrika bagian selatan, termasuk Taman Nasional Hwange. 

Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan menggambarkan krisis ini sebagai krisis besar bagi gajah dan hewan lainnya.

Taman nasional terbesar di Zimbabwe ini adalah rumah bagi sekitar 45.000 gajah, serta lebih dari 100 jenis mamalia lain dan 400 spesies burung. Taman nasional itu memiliki 104 lubang bor bertenaga surya untuk memelihara sumber air bagi hewan. 

Gajah meninggal di Taman Nasional Zimbabwe

Photo :
  • Sky News

Namun, otoritas taman mengatakan jumlahnya tidak cukup dan lubang bor tidak mampu menghadapi suhu ekstrem, sehingga mengeringkan lubang air yang ada dan memaksa satwa liar berjalan jauh untuk mencari makanan dan air. 

"Gajah yang paling terkena dampaknya adalah gajah muda, tua, dan sakit yang tidak dapat melakukan perjalanan jauh untuk mencari air,” menurut Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Margasatwa Zimbabwe.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya