Pentolan Hamas Yahya Sinwar Masuk Daftar Sanksi, Dana dan Aset Keuangan Dibekukan

VIVA Militer: Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar
Sumber :
  • dailymail.co.uk

Gaza – Negara-negara anggota Uni Eropa pada Selasa, 16 Januari 2024, menambahkan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, ke dalam daftar sanksi mereka. Hal ini sebagai tanggapan atas serangan mendadak kelompok tersebut terhadap Israel pada Oktober lalu.

Deretan Kampus Bergengsi di Inggris Gelar Kemah Pro-Palestina

Dilansir dari Alarabiya News, Selasa, 16 Januari 2024, dana dan aset keuangan lainnya yang dimiliki Sinwar kini dapat dibekukan di negara-negara anggota UE, sementara operator UE dilarang menyediakan dana dan sumber daya ekonomi untuknya.

VIVA Militer: Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar

Photo :
  • al-monitor.com
Delegasi Hamas Bakal Kunjungi Mesir, Bahas Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Lahir di kamp pengungsi Khan Younis, Sinwar terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017 dan merupakan salah satu dari 1.027 warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel sebagai ganti seorang tentara Israel yang ditahan di Gaza pada tahun 2011.

Sebelumnya, Pasukan Tentara Pertahanan Israel (IDF) telah mengincar Sinwar dalam perangnya. IDF mengaku telah dua kali mencapai terowongan Hamas di Gaza dalam beberapa hari terakhir, di mana mereka yakin pemimpin Hamas Yahya Sinwar bersembunyi tepat sebelum mereka tiba. 

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Channel 13 melaporkan bahwa IDF memfokuskan kegiatannya di dan sekitar kota Khan Younis di Gaza selatan untuk mencapai tujuannya memburu Sinwar.

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Photo :
  • honestreporting.com

Informasi intelijen yang dikumpulkan oleh IDF saat mendekati pemimpin Hamas itu telah mengindikasikan bahwa Sinwar terus bergerak dan tidak tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.

Laporan tersebut mengatakan bahwa selama perburuan Sinwar, pasukan menemukan tempat persembunyian Muhammad Deif, komandan sayap militer Hamas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya