- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington – Pasukan Amerika Serikat (AS) menghancurkan dua rudal anti-kapal Houthi di Yaman, yang merupakan ancaman terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut, kata militer AS, pada Selasa, 23 Januari 2024.
AS dan Inggris telah melakukan dua putaran serangan gabungan yang bertujuan untuk mengurangi kemampuan Houthi dalam menargetkan pengiriman barang, mereka juga telah melancarkan serangkaian serangan udara sepihak terhadap rudal-rudal Houthi yang didukung Iran.
"Serangan terbaru yang terjadi Rabu pagi menargetkan dua rudal anti-kapal Houthi yang diarahkan ke Laut Merah Selatan dan siap diluncurkan,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
Kapal milik AS Genco Picardy yang diserang Houthi Yaman di Teluk Aden
- Indian Navy via AP
"Pasukan AS mengidentifikasi rudal-rudal tersebut di wilayah Yaman, yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal itu merupakan ancaman bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut,” sambung CENTCOM, dikutip dari Alarabiya, Kamis, 25 Januari 2024.
Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah pada November lalu, dengan dalih bahwa mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel, sebagai bagian untuk mendukung warga Palestina di Gaza, yang telah dilanda perang Hamas-Israel.
Kapal tanker AS Chem Ranger dirudal milisi Houthi
- Ist
Kelompok Houthi sejak itu menyatakan kepentingan AS dan Inggris sebagai target yang sah juga. Selain tindakan militer, Washington berupaya memberikan tekanan diplomatik dan finansial terhadap Houthi, dengan menetapkan kembali mereka sebagai organisasi teroris pada pekan lalu.
