- uawire.org
VIVA Dunia – Menteri Pertahanan Polandia Władysław Kosiniak-Kamysz mengatakan bahwa negaranya harus dan akan segera bersiap menghadapi ancaman perang dengan Rusia, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada awal pekan ini.
Hal ini Kosiniak-Kamysz sampaikan saat wawancara dengan surat kabar Polandia Super Express, saat dia ditanya apakah negaranya mempertimbangkan kemungkinan kekalahan militer Rusia di Ukraina dan invasi berikutnya ke wilayah Polandia.
“Saya pikir semua skenario mungkin terjadi, dan saya menanggapi skenario terburuk dengan sangat serius,” kata Kosiniak-Kamysz, menurut terjemahan dari Ukrainska Pravda. "Itulah peran menteri pertahanan dalam situasi kita saat ini. Kita harus siap menghadapi apa pun." jawab politisi konservatif itu, melansir News Week, Kamis, 8 Februari 2024.
Menteri Pertahanan Polandia, W?adys?aw Kosiniak-Kamysz
- RMF24
“Jadi kami meninjau situasi, menarik kesimpulan, dan mengisi kekosongan, termasuk dalam hal senjata dan amunisi,” tambahnya. “Upaya pengadaan senjata secara besar-besaran memang penting, namun perlengkapan pribadi tentara juga penting.”
Kosiniak-Kamysz yang ini berusia 42 tahun, mengatakan bahwa dia “tidak hanya mengucapkan kata-kata ini secara tiba-tiba,” namun telah mempertimbangkannya dengan matang dan cermat.
Polandia adalah anggota Uni Eropa dan aliansi militer NATO.
Ia mengatakan Kementerian Pertahanan Polandia telah memulai langkah-langkah konkrit untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman tersebut, termasuk memeriksa kesenjangan dalam pasokan persenjataan untuk militer.
Meskipun pengadaan persenjataan dalam skala besar sangat penting, perlengkapan individu setiap prajurit harus ditanggapi dengan serius, katanya. Ia mengatakan bahwa Polandia bermaksud memainkan peran yang sangat penting dalam pertahanan bersama Uni Eropa.
Kosiniak-Kamysz bukan satu-satunya pejabat tinggi pertahanan dari negara NATO yang baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai perang Rusia dengan Ukraina yang meluas melintasi perbatasan aliansi strategis tersebut.
The Russian President, Vladimir Putin (Alexander Zemlianichenko/Reuters)
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Jenderal Gheorghița Vlad, kepala pertahanan Rumania, pekan lalu memperingatkan bahwa “kebijakan” perang Presiden Rusia Vladimir Putin akan “meningkat dalam waktu dekat.” Dia berpendapat bahwa keberhasilan dalam perang Ukraina akan membuat Putin dengan cepat mengalihkan perhatiannya ke Moldova sebelum mungkin menargetkan negara-negara NATO.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap NATO bisa terjadi dalam “lima hingga delapan tahun ke depan”, sementara Laksamana Belanda Rob Bauer mengatakan bahwa NATO sedang “mempersiapkan konflik dengan Rusia dan perlu mengharapkan hal-hal yang tidak terduga.”.
