VIVAnews - Paus Benedict XVI mengharapkan perdamaian di Timur Tengah dan berakhirnya eksploitasi anak-anak. Harapan Paus tersebut disampaikan dalam pesan Natal yang disampaikan Kamis 25 Desember 2008, dalam Perayaan Misa Malam Natal di St.Peter Basilika, Vatikan.
Paus Benedict, 81, meminta orang-orang beriman berdoa bagi perdamaian hadir di tanah dimana Yesus hidup dan dicintai-Nya sangat dalam.
“Marilah kita berdoa untuk pemahaman bersama, hati yang terbuka sehingga segala batas bisa terbuka, “kata Paus.
Paus juga meminta kepedulian lebih bagi anak-anak yang menderita karena tak memiliki rumah, terpaksa menjadi serdadu atau dieksploitasi dalam pornografi, dan mengalami berbagai penyiksaan.
“Putra Betlehem memanggil kita sekali lagi melakukan segala upaya dengan kekuatan kita untuk mengakhiri penderitaan anak-anak ini. Untuk melakukan semua hal yang mungkin untuk membuat terang Betlehem menyentuh hati setiap orang, perempuan dan laki-laki. Hanya dialog dengan hati, hanya melalui perubahan yang mendalam di hati kita, maka kita bisa melenyapkan kejahatan ,” kata Paus seperti dikutip CNN.
Ribuan umat mendengarkan pesan Paus yang mengenakan jubah putih berhias emas, berbicara di dalam Basilika St.Peter. Meskipun kamera-kamera berhasil menangkan gambar anak-anak yang tertidur karena tak tahan begadang pada upacara tengah malam ini. Umat yang tak bisa masuk, menyaksikan upacara dari layar besar yang ditempatkan diluar, di lapangan.
Ketika Paus meninggalkan altar, seseorang berpakaian merah melompat pagar pembatas. Orang itu segera diamankan petugas keamanan. Paus nampak memperlambat langkahnya, dan mundur sejenak ketika aksi tersebut berlangsung, tapi kemudian Paus segera melanjutkan prosesi dan melambaikan tangan pada umat.
Saksi Sebut Uang Rp 3 Juta Perhari untuk Rumah Dinas SYL: Pesan GrabFood Hingga Biaya Laundry
Staff Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian RI, Muhammad Yunus, menjadi salah satu saksi yang ikut dihadiri jaksa KPK dalam sidang lanjutan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
