WikiLeaks: Istri Presiden Azerbaijan 'Kaku'

Mehriban Aliyeva (kiri)
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Ibu Negara Azerbaijan, Mehriban Aliyeva, dinilai sulit menunjukkan ekspresi. Pasalnya, istri Presiden Ilham Aliyev itu dikabarkan sering mempermak wajahnya dengan operasi plastik di luar negeri demi mempercantik diri sehingga terlihat kaku.   

Penilaian itu bukan dari pakar kecantikan, melainkan dari laporan diplomat Amerika Serikat (AS) yang bertugas di Azerbaijan. Laporan itu, diklaim laman WikiLeaks, sebagai bagian dari memo diplomatik berkatagori rahasia ke Washington DC.

Memo yang dikirim Januari 2010 itu dibocorkan WikiLeaks pada Minggu, 12 Desember 2010, dan dipantau oleh laman harian Inggris, The Guardian. Menurut memo itu, Aliyeva dipandang punya selera berbusana yang berlebihan ketimbang kebanyakan perempuan di Azerbaijan, negara bekas pecahan Uni Soviet yang mayoritas rakyatnya adalah Muslim.

Berjudul “Ibu Negara, Juga Bergaya,” memo tersebut mengungkapkan bahwa Aliyeva disebut oleh para diplomat sebagai wanita yang melek fashion dan berani dalam berpakaian. Busana yang dikenakan Aliyeva juga dinilai provokatif, bahkan dalam tradisi dunia Barat sekalipun.

Aliyeva juga disebut sering menjalani operasi plastik di luar negeri, yang akhirnya menyebabkan wajahnya terlihat kaku dan sulit menunjukkan ekspresi yang normal. “Di televisi, foto, dan bertemu langsung, dia terlihat tidak dapat menunjukkan ekspresi wajah sepenuhnya,” tulis memo itu.

Tidak dipungkiri, operasi plastik yang dia lakukan memang membuatnya terlihat muda. Laporan dari Kedubes AS di Azerbaijan itu menceritakan momen menarik saat kunjungan istri wakil presiden AS, Lynne Cheney, ke Azebaijan pada September 2008.

Petugas pengawal wapres tidak dapat membedakan yang mana Ibu Negara Azerbaijan dan yang mana kedua putrinya. Perlu waktu sampai staf Gedung Putih tersebut dapat memutuskan mana yang Ibu Negara.

Walaupun ibu negara terlihat muda, namun operasi plastik tidak membuatnya lebih pintar. Kawat menuliskan bahwa ibu negara kurang memiliki pengetahuan mengenai isu-isu politik yang berkembang di negaranya.

Ibu negara disebut hanya mementingkan bisnis keluarganya yang terdiri dari beberapa bank, sebuah perusahaan asuransi, konstruksi, pariwisata dan dealer mobil Bentley.

Memo itu juga menyebut bahwa Azerbaijan persis seperti pemerintahan feodal abad pertengahan, dimana sebuah daerah dikuasai oleh beberapa keluarga.

“Pengamat di Baku, ibukota Azerbaijan, mencatat bahwa pemerintahan Azerbaijan yang feodal saat ini persis seperti yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan: beberapa keluarga yang memiliki keterkaitan dengan penguasa menguasai sebuah daerah tertentu.

Keluarga ini berkolusi dengan pemerintah untuk menjauhkan kompetisi asing,” tulis memo tersebut. (umi)

Pujian untuk Penampilan Ganas Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Coros Vertix 2S.

Coros Rilis Vertix 2S, Ini Spesifikasi dan Harganya

Brand jam tangan GPS yang kini sedang naik daun di kalangan atlet dan pencinta olahraga, Coros mengumumkan peluncuran smartwatch terbaru mereka yakni, Coros Vertix 2S.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024