Partai Islam Tunisia Kecam Pembunuhan Pastur

Demonstrasi massal menuntut mundur Presiden Tunisia, 14 Januari 2011
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pemerintahan sementara Tunisia dan partai Islam yang dilarang rezim Ben Ali sama-sama mengecam pembunuhan seorang pastur Katolik Roma di negara mereka. Itu merupakan pembunuhan rohaniwan pertama di Tunisia sejak revolusi rakyat Januarli lalu meruntuhkan rezim Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

Menurut kantor berita Associated Press, korban bernama Marek Marius Rybinski. Pastur berusia 34 tahun itu ditemukan mati bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh dan lehernya digorok benda tajam pada Jumat, 18 Februari 2011. Dia ditemukan di tempat parkir suatu sekolah agama di distrik Manouma, Tunis. 

Kementrian Dalam Negeri Tunisia menyebut pembunuhan itu kemungkinan aksi suatu kelompok ekstrimis berhaluan fasis. Pihak yang bertanggungjawab akan dihukum berat, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri.

Partai Islam yang dilarang rezim Ben Ali, Ennahdha, meminta pihak berwenang mengusut tuntas pembunuhan itu. Penyelidikan itu, menurut mereka, penting untuk mencegah berkembangnya situasi anarkis di Tunisia.

Dalam demonstrasi yang dihadiri sekitar 2.000 orang di Tunis, Sabtu pekan lalu, para pemrotes mengecam ekstrimisme dan menyerukan toleransi antar umat beragama. "Saya Muslim, saya sekuler, dan saya orang Tunisia. Katakan 'tidak' kepada ekstrimisme!" demikian tertulis di sejumlah poster yang diiusung para demonstran. (kd)

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024