Insiden Tabrak Lari, China Gagas Hukum Baru

Yueyue, bocah korban tabrak lari di China
Sumber :
  • Dailymail

VIVAnews - Insiden pengabaian publik terhadap bocah dua tahun yang ditabrak lari di kota Foshan, provinsi Guangdong, membuka banyak kesadaran, termasuk dari pemerintah daerah. Dilaporkan, beberapa unsur di pemerintahan provinsi menggagas peraturan baru untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.

Dilansir dari laman China Daily, Kamis 20 Oktober 2011, para pejabat pemerintahan dari Partai Komunis berharap peristiwa ini dapat menjadi landasan dibuatnya peraturan baru. Mereka menggagas peraturan yang menjadikan sikap acuh dan tidak membantu mereka yang kesulitan sebagai pelanggaran hukum.

"Kebanyakan peraturan di China, termasuk larangan berkendara saat mabuk, diloloskan setelah ada kasus besar yang melibatkan seseorang. Jika kita bisa menggunakan hukum untuk menuntun moral dan etika, maka masyarakat kita tidak akan terpuruk," kata seorang pengacara Zhu Yongping.

Diskusi mengenai hal ini telah dilakukan oleh sedikitnya 10 partai dan pemerintah lokal, serta beberapa organisasi kemasyarakatan di Guangdong. Di antara organisasi-organisasi tersebut adalah komisi politik dan hukum, federasi perempuan China, akademi ilmu sosial dan Liga Pemuda Komunis.

Kantor berita BBC melaporkan, gagasan peraturan baru tersebut banyak ditentang masyarakat melalui survei di internet. "Sebelum itu, pikirkan dulu bagaimana jadi orang yang beradab," kata salah seorang pengguna internet.

Insiden memilukan menimpa bocah dua tahun bernama Yueyue yang terekam dalam kamera CCTV. Yueyue dilindas oleh mobil sebanyak dua kali. Sebanyak 18 orang yang melintas mengacuhkan Yueyue yang terkapar bersimbah darah. Seorang pemulung tua menyelamatkan Yueyue yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

Karena hebatnya tabrakan, saat ini Yueyue masih dalam keadaan koma. Dokter menyatakan otaknya sudah mati dan tidak lagi berfungsi. Kini hidupnya bergantung pada alat penopang kehidupan.

Peristiwa ini memicu kemarahan publik China dan dunia. Dalam berbagai situs media sosial, masyarakat mengutuk tindakan pengabaian Yueyue sebagai tindakan tidak beradab dan tidak bermoral. (umi)

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024