Unjuk Rasa Suriah, Puluhan Tewas

Demonstran Dukung Anti Pemerintah Suriah
Sumber :
  • REUTERS/ Omar Ibrahim

VIVAnews - Ratusan ribu orang menyesaki jalan di kota-kota penting Suriah Jumat lalu ketika para pejabat pengamat dari Liga Arab berkunjung. Aksi itu dimaksudkan untuk menunjukkan kekecewaan mereka yang masih tinggi terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Dalam aksi demonstrasi massal yang digelar terpisah itu, kekerasan mewarnai beberapa lokasi. Menurut laporan dari kelompok pengunjuk rasa, puluhan orang tewas akibat serangan dari pasukan keamanan, demikian laman New York Times.  

Seorang demonstran di Daraa, sebuah kota sebelah barat daya Suriah, menukas: "Kami ingin menunjukkan kepada dunia Arab dan komunitas internasional bahwa kami adalah pengunjuk rasa damai, bukan bandit atau gangster bersenjata. Kami akan membuktikan ini hingga beberapa minggu ke depan."

Tak hanya para penentang sang presiden semata yang memenuhi jalan, pendukung pemerintahan Bashar pun menggelar demonstrasi tandingan di Aleppo dan Damaskus. Mereka menuntut agar para pengamat dari Liga Arab berlaku profesional dalam menjalankan tugasnya. 

Kedatangan para pengamat itu dianggap sebagai perkembangan yang baik di Suriah sejak konflik pecah sembilan bulan lalu. Para aktivis penentang pemerintahan Bashar mempertanyakan kedatangan mereka, yang dipimpin oleh seorang pensiunan jenderal Sudan. Sang jenderal diketahui pernah mengepalai unit intelijen militer yang ditengarai terlibat dalam berbagai kejahatan kemanusiaan.  

Juru bicara dari kelompok demonstran mengatakan bahwa kehadiran para pengamat itu sejak Selasa, 27 Desember, tak juga dapat mencegah terbunuhnya ratusan orang oleh pasukan keamanan. 

Dari sebuah atap di Qamishli, sisi timur laut Suriah, seorang aktivis merekam dengan video peristiwa penembakan terhadap para pengunjuk rasa pada hari Jumat kemarin. Para pemuda menghampiri para petugas keamanan. Beberapa dari mereka melontarkan batu.

Tak lama, mereka dicerai-beraikan oleh suara tembakan. Sejenak setelah berondongan peluru mereda, seorang demonstran terlihat terkapar di aspal dengan pakaian yang berlumuran darah. 

Dukungan Rp23 Miliar dari Para Pengusaha untuk Timnas U-23 yang Menginspirasi

Sedikitnya jumlah pengamat yang datang membuat para aktivis kian pesimis. "Kiranya, Liga Arab harus mengirimkan ribuan pengamat supaya bisa mendatangi seluruh zona panas di sini," ungkapnya.

Cawapres 02 Mahfud MD di sidang sengketa pilpres

Soal Hasil Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud: Dongkol, Tapi Jangan Ribut Lagi

Mahfud MD menyerukan semua pihak bisa menghormati keputusan Mahkamah konstitusi (MK) atas gugatan sengketa Pilpres 2024. 

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024