Sumber :
- Autoevolution
VIVAnews – Paus Benedict XVI pada hari Natal kali ini memberikan pesan kepada seluruh umat Kristen di seluruh dunia, untuk tidak kehilangan harapan atas perdamaian di dunia. Terutama daerah konflik seperti Suriah dan Nigeria, dimana banyak teror yang menghinggapi umat kristen.
Dalam pidatonya yang kedelapan semenjak dirinya diangkat menjadi Paus, dia menyampaikan salam natal dalam 65 bahasa. Ia menyatakan pandangannya bahwa harapan yang diwakilkan oleh Natal tidak boleh mati walaupun dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.
"Ini adalah saat yang baik di bumi. Kebenaran telah muncul, ada harapan yang bisa kita percaya bahkan pada situasi yang paling sulit,” ujarnya dilansir Reuters, Selasa 25 Desember 2012.
Paus menujukan kata-katanya tersebut kepada tempat yang paling bermasalah di dunia yaitu Suriah, Nigeria dan Mali.
"Mudah-mudahan damai menyebar kepada penduduk di Syria, mereka terluka dalam dan terpisah oleh konflik yang tidak memandang mereka yang bisa lemah dan tidak bersalah," kata Paus.
Ia mengimbau seluruh penduduk dunia untuk mengakhiri pertumpahan darah, memudahkan akses bagi para pengungsi dan juga dialog untuk mencari solusi politik untuk menanggulangi konflik.
Pemimpin dari kurang lebih 1,2 miliar umat Katolik ini juga mengutuk konflik yang terjadi di Mali dan Nigeria. Dua negara inilah dimana kelompok-kelompok Islam garis keras melakukan kekerasan.
"Semoga hari lahir Kristus bisa mendukung kembalinya perdamaian di Mali dan kerukunan di Nigeria dimana umat kristen terus menjadi korban dari terorisme yang terjadi," ungkapnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semoga hari lahir Kristus bisa mendukung kembalinya perdamaian di Mali dan kerukunan di Nigeria dimana umat kristen terus menjadi korban dari terorisme yang terjadi," ungkapnya. (umi)
