Bom Bunuh Diri Sri Lanka, 14 Tewas 45 Cedera

VIVAnews - Sebuah bom bunuh diri menewaskan 14 orang di sebuah masjid di kota Akuressa, Sri Lanka bagian selatan, Selasa 10 Maret 2009. Sebanyak 45 orang luka-luka dalam pengeboman yang terjadi dalam sebuah upacara menjelang festival Islam ini.

Menteri Pos dan Telekomunikasi Sri Lanka Mahinda Wijesekara ikut cedera. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit di ibu kota Colombo. Direktur Rumah Sakit Nasional Colombo Dokter Hector Weerasinghe mengatakan Wijesekara harus menjalani operasi selama tiga jam dan masih berada dalam kondisi kritis.

Pemerintah Sri Lanka menuding gerakan Macan Tamil berada di balik serangan ini. Pemerintah menyatakan pengeboman ini merupakan bukti keputusasaan Macan Tamil setelah 26 tahun bergerilya menghadapi tekanan angkatan perang militer Sri Lanka.

Rekaman siaran televisi menunjukkan pria berjubah dan bertudung putih sedang berbaris di jalan raya sebelum ledakan membuat mereka kocar-kacir. Setelah ledakan, tubuh-tubuh terluka tampak bergelimpangan di jalanan.

"Saya mendengar suara keras lalu melihat orang-orang penuh luka berjatuhan," kata salah satu korban luka-luka Ahamed Nafri, 29 tahun melalui sambungan telepon dari rumah sakit dekat kota Matara.

Presiden Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa, mengatakan pemilihan masjid sebagai target bom menunjukkan kebencian Macan Tamil pada Muslim. (AP)

Hamas Tegaskan Terus Serang Israel dari Lebanon Selatan
Spot parkir di bawah pohon yang harganya Rp5,6 miliar.

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah

Spot parkir ini mungkin terlihat biasa-biasa saja, tanpa fitur mewah seperti garasi atau valet dan bahkan hanya beratapkan daun serta ranting pohon.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024