Sumber :
VIVAnews
- Pemerintah Thailand hari ini menggelar pembicaraan damai dengan kaum separatis Muslim, yang berbasis di wilayah selatan negara itu. Pembicaraan diharapkan bisa menyelesaikan konflik di Thailand Selatan, yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Menurut stasiun berita
BBC, pertemuan ini difasilitasi oleh Malaysia dan berlangsung di Kuala Lumpur. Pertemuan ini dihadiri perwakilan pemerintah Thailand dengan kelompok pemberontak Barisan Revolusi Nasional (BRN).
Pembicaraan itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan damai Februari lalu antara pemerintah Thailand dengan BRN, salah satu kelompok separatis yang beroperasi di Thailand bagian selatan.
Lebih dari 5.000 orang tewas sejak kelompok separatis angkat senjata di wilayah selatan pada 2004. Thailand merupakan negara yang mayoritas beragama Budha, namun sebagian besar penduduk di wilayah selatan merupakan umat Muslim.
Kelompok separatis bertahun-tahun melancarkan pemberontakan bersenjata untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dari pemerintah pusat. Mereka hampir setiap hari melancarkan serangan bersejata dan pengeboman kepada pihak keamanan maupun sasaran sipil di sejumlah provinsi di kawasan selatan, yaitu Yala, Pattani, dan Narathiwat.
Beberapa jam sebelum pembicaraan damai di Kuala Lumpur dimulai, polisi mengatakan bahwa sejumlah tersangka militan membunuh tiga tentara dalam serangan bom di Narathiwat.
Namun, kedua pihak ingin kekerasan segara diakhiri. "Tujuan utama pembicaraan ini adalah meredakan kekerasan. Hari ini kami akan berupaya membangun rasa saling percaya dan berhubungan baik," kata Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand, Paradorn Pattanatabut, di Kuala Lumpur. (sj)
![Hotman Paris]()
![img_title]()
Baca Juga :
Siap Maju Lawan Jagoan PKS, Supian Suri Daftar jadi Bakal Calon Wali Kota Depok ke Gerindra
Pembicaraan itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan damai Februari lalu antara pemerintah Thailand dengan BRN, salah satu kelompok separatis yang beroperasi di Thailand bagian selatan.
Lebih dari 5.000 orang tewas sejak kelompok separatis angkat senjata di wilayah selatan pada 2004. Thailand merupakan negara yang mayoritas beragama Budha, namun sebagian besar penduduk di wilayah selatan merupakan umat Muslim.
Kelompok separatis bertahun-tahun melancarkan pemberontakan bersenjata untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dari pemerintah pusat. Mereka hampir setiap hari melancarkan serangan bersejata dan pengeboman kepada pihak keamanan maupun sasaran sipil di sejumlah provinsi di kawasan selatan, yaitu Yala, Pattani, dan Narathiwat.
Beberapa jam sebelum pembicaraan damai di Kuala Lumpur dimulai, polisi mengatakan bahwa sejumlah tersangka militan membunuh tiga tentara dalam serangan bom di Narathiwat.
Namun, kedua pihak ingin kekerasan segara diakhiri. "Tujuan utama pembicaraan ini adalah meredakan kekerasan. Hari ini kami akan berupaya membangun rasa saling percaya dan berhubungan baik," kata Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand, Paradorn Pattanatabut, di Kuala Lumpur. (sj)
Pegi DPO Kasus Vina Cirebon Sempat Pulang Lebaran, Hotman Paris Desak Polisi Periksa Keluarganya
Pengacara kondang Hotman Paris baru-baru ini mengungkapkan bahwa Pegi alias Perong, buron dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, sempat pulang ke rumah untuk berlebaran.
VIVA.co.id
24 Mei 2024
Baca Juga :
