Marak Kejahatan Seksual, Wisatawan Tujuan India Beralih ke Indonesia?
Senin, 1 April 2013 - 23:02 WIB
Sumber :
- REUTERS/Amit Dave/File
VIVAnews
- Pemerkosaan dan pembunuhan wanita muda yang terjadi di bulan Desember lalu diikuti dengan penyerangan terhadap turis asing wanita, berdampak pada pariwisata India. Menurut sebuah studi, angka turis asing, khususnya wanita yang berkunjung ke India menurun secara drastis.
Menurut sebuah studi yang dilakukan sebuah asosiasi yang berbasis di New Delhi, Associated Chambers of Commerce and Industry, dalam tiga bulan sejak penyerangan tersebut, angka turis asing yang berkunjung ke India menurun sebanyak 25 persen. Sedangkan angka turis wanita menurun sebanyak 35 persen menurut rilis yang dipublikasikan Senin, 1 April 2013.
Baca Juga :
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli
Sejak kasus pemerkosaan di bis kota, telah tejadi dua insiden penyerangan terhadap turis asing wanita. Bulan lalu, seorang wanita asal Swiss juga diperkosa di pusat India ketika ia dan suaminya sedang berkemah di sebuah hutan terpencil. Insiden kedua, seorang muda asal Inggris mengaku bahwa ia pernah terpaksa melompat dari jendela kamar hotel untuk menghindari serangan pemerkosaan di kota Agra.
Menurut studi tersebut, tiga insiden tadi telah melukai pariwisata dan hampir 72 persen agen wisata mengatakan banyaknya turis asing khususnya wanita yang membatalkan wisata ke India. Mayoritas turis tersebut berasal dari Inggris, Amerika, Kanada dan Australia. Studi tersebut juga menemukan fakta bahwa turis-turis asing itu memilih untuk pergi ke negara Asia lain seperti Malaysia, Thailand, Indonesia dan Vietnam.
Bulan-bulan musim dingin dari November hingga Maret menandakan high season bagi pariwisata di India. Menurut Kementrian Pariwisata India, sebanyak 6,6 juta turis asing mengunjungi India di tahun 2013 dan menghasilkan devisa sebesar 17,74 milyar US dollar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut studi tersebut, tiga insiden tadi telah melukai pariwisata dan hampir 72 persen agen wisata mengatakan banyaknya turis asing khususnya wanita yang membatalkan wisata ke India. Mayoritas turis tersebut berasal dari Inggris, Amerika, Kanada dan Australia. Studi tersebut juga menemukan fakta bahwa turis-turis asing itu memilih untuk pergi ke negara Asia lain seperti Malaysia, Thailand, Indonesia dan Vietnam.