Dikira Orang Arab, Pria Bangladesh Dipukuli di New York

Kota New York
Sumber :
  • MSN Autos
VIVAnews -
Seorang pria asal Bangladesh mengaku telah dihajar sekelompok orang di depan restoran Applebee di kota New York, Amerika Serikat. Abdullah Faruque, 30, mengaku babak belur karena dikira orang Arab dan terkait peledakan di Boston Senin kemarin.


Kepada polisi New York, Faruque mengatakan peristiwa itu bermula saat dia merokok di depan restoran. Kemudian sekelompok pria Hispanik yang juga sedang berada di restoran mengikuti Faruque ke luar.


"Salah satu dari pria itu bertanya kepada saya apakah saya keturunan Arab. Sambil menggelengkan kepala, saya menjawab terserah kalian," ujar Faruque dikutip
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli
Dailymail
, Kamis 18 April 2013.
Jokowi Ajak PM Singapura Lee Jadi Pengembang Kawasan Industri Halal di Tiga Daerah RI


Hakim MK Tanya ke PDIP Mana Bukti Sehingga Meminta Suara PSI jadi Nol
Ketika Faruque mencoba kembali masuk ke dalam, salah satu pria Hispanik itu kemudian mengatakan kepada teman satu kelompoknya, bahwa dia merupakan keturunan Arab. "Mereka kemudian memukuli badan dan kepala saya," kata Faruque.

Pemukulan itu berlangsung selama lebih dari satu menit. Faruque menduga dirinya dihajar gerombolan karena dia mirip orang Arab. Namun dia sama sekali tidak mengetahui bahwa pemukulan itu dipicu perstiwa bom Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 180 lainnya.


"Ketika saya membaca berita, saya baru tahu terjadi pengeboman di Boston. Saya tidak menyadari kejadian itu karena saat bom itu meledak saya sangat sibuk sekali," ungkap Faruque kepada harian
the New York Post.

Akibat tindak pengeroyokan itu, Faruque mengalami luka yang cukup serius. Menurut diagnosa dokter tulang bahunya bergeser. Pihak kepolisian New York masih menyelidiki kasus ini. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya