Sumber :
- www.lockheedmartin.com
VIVAnews -
Pemerintah Australia mengumumkan rencana jangka panjang mereka memborong 100 jet F-35 Joint Strike Fighters buatan perusahaan Lockheed Martin asal Amerika Serikat. Untuk itu, Australia mengalokasikan dana lebih dari Rp14 triliun.
Diberitakan
Reuters
, Jumat 3 Mei 2013, Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith mengatakan dua jet F-35 akan tiba antara tahun 2014-2015. Pengiriman selanjutnya berjumlah tiga skuadron yang terdiri dari 75 pesawat yang diharapkan beroperasi tahun 2020.
Australia, kata Smith, juga berencana membeli lagi 25 F-35 pada tahun 2030 untuk mengganti jet 24 Super Hornet mereka yang akan pensiun. Selain itu, sekutu dekat AS ini juga akan membeli 12 pesawat tempur EA-18G buatan Boeing. Pesawat ini adalah modifikasi terbaru dari Super Hornet milik Australia.
Selain pertahanan udara, Australia juga akan meningkatkan pertahanan laut mereka dengan membuat 12 kapal selam baru. Smith mengatakan, kapal selam ini tidak akan dibeli dari negara lain, melainkan dirakit sendiri di negaranya.
Australia adalah satu dari beberapa negara yang membeli F-35. Sebelumnya, pemerintahan Norwegia menyatakan akan membeli enam F-36, setahun lebih cepat dari yang direncanakan. Jepang sebelumnya juga berkomitmen memborong pesawat ini untuk mengganti pesawat Phantom F-4 mereka yang akan dikandangkan.
F-35 adalah pesawat termahal di kelasnya dengan kemampuan manuver dan mata-mata yang luar biasa. Memborong pesawat ini, Australia mengalokasikan dana US$1,5 miliar atau sekitar Rp14,6 triliun untuk empat tahun ke depan.
Cara Mudah Bersihkan Browser Internet di HP Android
Jika kamu pernah merasa bahwa ponsel Android yang kamu gunakan sudah mulai terasa lemot atau performanya menurun, penyebabnya adalah sisa-sisa yang menumpuk di browser.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :