Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Sekelompok orang melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang tengah berparade di Hari Ibu di New Orleans, Amerika Serikat, Minggu 12 Mei 2013 waktu setempat. Sedikitnya 17 orang terluka dalam insiden ini.
Juru bicara kepolisian setempat, Remi Braden, menjelaskan, sebagian besar luka pada korban tidak membahayakan dan sejauh ini belum ada laporan mengenai korban tewas, seperti dikutip dari New York Times .
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Juru bicara kepolisian setempat, Remi Braden, menjelaskan, sebagian besar luka pada korban tidak membahayakan dan sejauh ini belum ada laporan mengenai korban tewas, seperti dikutip dari New York Times .
Petugas polisi lainnya, Ronal Serpas, mengungkapkan, gadis 10 tahun menjadi salah satu korban dalam penembakan yang terjadi sekitar pukul 2 siang itu. Kini, kondisi gadis kecil itu stabil. Dia menambahkan, sebanyak 4 korban harus menjalani operasi. Namun, Serpas tidak menjelaskan lebih detail mengenai kondisi mereka.
Pada acara rutin tahunan itu, seperti dikutip dari laman CNN, petugas polisi menyusup di antara parade dan orang-orang yang menonton. Sebanyak 400 orang ikut bergabung dan mengular hingga tiga blok. Serpas menjelaskan, hanya separo dari 400 orang berada di lokasi penembakan, yakni di persimpangan Frenchman Street dan North Villere Street.
Petugas sempat melihat tiga tersangka yang lari dari lokasi penembakan. Namun, hingga Minggu sore waktu setempat, belum ada satu pun yang berhasil ditahan. "Kami berjanji akan menahan mereka," tukas polisi.
Pada parade itu, orang-orang menari di jalanan dengan iringan musik di belakang mereka. Adapun lokasi penembakan itu merupakan lingkungan dengan campuran antara kelas ekonomi rendah dan menengah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Petugas polisi lainnya, Ronal Serpas, mengungkapkan, gadis 10 tahun menjadi salah satu korban dalam penembakan yang terjadi sekitar pukul 2 siang itu. Kini, kondisi gadis kecil itu stabil. Dia menambahkan, sebanyak 4 korban harus menjalani operasi. Namun, Serpas tidak menjelaskan lebih detail mengenai kondisi mereka.
