Sumber :
- REUTERS/Hamid Khatib/Files
VIVAnews -
Kelompok militan Syiah dari Lebanon, Hizbullah, ikut campur tangan dalam konflik di Suriah dengan membantu rezim Bashar al-Assad menggempur para pejuang revolusi. Puluhan pejuang di Qusair tewas diserbu duo maut ini, dari darat dan udara.
Diberitakan
Voice of America
, Minggu 19 Mei 2013, rezim Assad menurunkan pesawat tempurnya, sementara militan Hizbullah menyerbu dari darat. Sudah seminggu rezim Assad berusaha merebut kembali wilayah yang menghubungkan antara Damaskus dengan pantai Mediterania itu.
Klaim ini dibantah oleh Brigade al-Siddiq yang menjaga Qusair. Mereka mengatakan, walaupun pasukan Suriah dan Hizbullah berusaha merebut kota itu, namun mereka gagal. Kedua klaim ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Pasukan Suriah dilaporkan telah menutup akses Qusair dari tiga sisi dan menguasai desa-desa di sekitar kota itu. Merebut kota ini penting bagi Assad, demi membuka akses ke wilayah pesisir yang banyak ditinggali Syiah Alawi, sekte Assad.
Lebih dari 80.000 orang terbunuh, kebanyakan warga sipil, wanita dan anak-anak, sejak pertempuran di Suriah dimulai Maret 2011 lalu. Sementara itu, jutaan orang di Suriah mengungsi ke negara-negara tetangga, seperti Yordania dan Lebanon.
Kebanyakan dari mereka hidup dalam kondisi mengenaskan. Menurut catatan lembaga bantuan internasional Oxfam, para pengungsi banyak yang menderita diare dan penyakit kulit. Bantuan internasional diperlukan untuk membantu para pengungsi Suriah. (eh)
Halaman Selanjutnya
Klaim ini dibantah oleh Brigade al-Siddiq yang menjaga Qusair. Mereka mengatakan, walaupun pasukan Suriah dan Hizbullah berusaha merebut kota itu, namun mereka gagal. Kedua klaim ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.