Sumber :
- Dok. Pribadi/al-shorfa
VIVAnews -
Militan Syiah Hizbullah dari Lebanon semakin mencampuri urusan Suriah dengan turut menggempur pejuang revolusi di beberapa kota. Puluhan orang tewas di tangan duo maut, tentara Assad dan militan Hizbullah.
Kantor berita Irak,
al-Shorfa
, mengatakan bahwa Hizbullah mengklaim bahwa mereka bukanlah pendukung Assad. Kedatangan mereka ke Suriah adalah untuk melindungi orang-orang Syiah keturunan Lebanon dan tempat-tempat suci Syiah di Suriah.
Namun alasan ini dikecam oleh ulama Syiah sendiri di Lebanon. Kepada al-Shorfa pekan lalu, anggota majelis ulama Syiah di Lebanon Sayyed Ali al-Amine, mengatakan alasan Hizbullah itu mengada-ada. Keterlibatan Hizbullah, menurutnya, tidak dibenarkan dari sisi agama dan hukum.
"Karena melindungi tempat suci agama dan orang Lebanon di wilayah Suriah adalah tanggung jawab rezim Suriah saja, bukan Hizbullah atau pemerintah Lebanon," kata Amine.
"Jika memang rezim Suriah tidak bisa melindungi mereka (Syiah Lebanon), lebih baik mereka mengungsi hingga perang berakhir, karena menurut agama kita meninggalkan konflik lebih baik ketimbang terlibat di dalamnya," lanjut Amine lagi.
Jika alasan Hizbullah adalah jihad, kata Amine, maka itu salah besar. Menurutnya, jihad adalah mempertahankan tanah air, membangun negeri dan mempersatukan bangsa. Selain itu, keterlibatan Hizbullah juga mengancam hubungan Lebanon dengan negara-negara di kawasan.
Terpopuler: BYD Minta Maaf ke Konsumen, Mengecas Mobil Listrik Cuma 10 Menit
Berita yang membahas mengenai BYD minta maaf ke konsumen dan mengecas mobil listrik cuma 10 menit, banyak sekali dibaca sehingga menjadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :