Turis Asing Kembali Jadi Korban Perkosaan di India

Pelaku perkosaan di Gurdaspur, Punjab, India
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Dua orang wanita asal Amerika Serikat dan Irlandia menjadi korban perkosaan di India. Kasus ini tidak ayal menambah panjang daftar warga asing yang jadi korban perkosaan di negara tersebut.


Diberitakan
Daily Mail
, Selasa 4 Juni 2013, kedua wanita yang enggan disebutkan namanya itu diperkosa di hari yang berbeda. Wanita asal AS diperkosa pada Senin pagi setelah menumpang sebuah truk untuk pulang ke rumah sewaannya.


Wanita 30 tahun ini kemudian dibawa kabur oleh sopir truk dan dua temannya ke sebuah tempat peristirahatan di Manali, India bagian utara. Di tempat inilah dia kemudian diperkosa ramai-ramai.


Polisi masih terus memburu pelaku dengan cara memblokade jalur truk dan menyisir seluruh kendaraan di jalan-jalan kota.


Sementara wanita asal Irlandia mengaku dibius saat menghadiri pesta ulang tahun temannya Sabtu pekan lalu. Kepada polisi, pekerja sosial ini mengaku tehnya dicampur sesuatu sehingga dia menjadi setengah sadar.


Seorang pengusaha bernama Sujoy Mitra ditahan atas kasus ini. Mitra dituduh membius dan membawa wanita 21 tahun itu ke rumahnya di Kalighat dan memperkosanya di sana.


Namun, dalam sidang dengar yang digelar Minggu kemarin, Mitra membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Pengacara Mitra, Dibyendu Bhattachrya, mengatakan kepada media lokal bahwa tidak ada tindakan perkosaan. Semua itu dilakukan atas dasar mau sama mau.


"Bahkan setelah menemani Mitra di rumahnya, wanita itu tetap tinggal di rumah itu selama hampir dua jam dan sarapan bersama. Semua tuduhan yang ditujukan kepada klien saya benar-benar keliru," ujar Bhattachrya.


Kasus ini menambah panjang daftar perkosaan terhadap turis. Sebelumnya Maret lalu, seorang turis Swiss diperkosa enam pria di sebuah hutan di distrik Datia. Di bulan yang sama, turis Inggris terpaksa melompat dari lantai dua hotelnya di Kota Agra untuk menghindari perkosaan oleh pemilik hotel.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Akibat maraknya kasus perkosaan ini, jumlah kunjungan turis ke negeri ini menurun 25 persen. Kunjungan turis wanita anjlok hingga 35 persen. Menanggapi hal ini, India telah menegaskan melalui UU baru bahwa pemerkosa kini terancam hukuman mati. (umi)
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Anak tantrum.

Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024