Sumber :
- bostonglobe.com
VIVAnews -
Ribuan orang yang menentang Presiden Mohamed Mursi berkumpul di Tahrir Square, Kairo, Mesir, Minggu 30 Juni 2013. Mereka meminta Mursi segera mundur sebagai presiden.
Hari ini merupakan peringatan setahun pelantikan Mursi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokrasi. Dikutip dari laman
Aljazeera,
pendukung Mursi pun akan menggelar demo besar-besaran untuk menyaingi anti-Mursi yang menyebut diri mereka sebagai Tamarod. Arti kata "tamarod" adalah "pemberontakan" atau "pembangkangan."
Baca Juga :
BSI Cetak Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal I-2024
Presiden Mursi dinilai membuat sejumlah keputusan kontroversial sejak duduk sebagai presiden pertama hasil demokrasi. Salah satu keputusannya yang paling dikritik adalah Dekrit tersebut melindungi dirinya dari gugatan hukum.
Ekonomi Mesir terjun bebas, nilai mata uang jatuh hampir 20 persen sejak Mursi jadi presiden. Selain itu, investasi asing pun mengering dan bisnis lumpuh karena kelangkaan bahan bakar dan listrik.
Dari sisi HAM, aktivitas HAM mencatat, aksi kekerasan kian meluas. Mursi tak berbuat banyak saat petugas keamanan melakukan pelanggaran HAM.
"Kami sudah memberikan dia kepercayaan membuat program baru. Untuk mengoreksi apa yang Mubarak lakukan kepada Mesir. Tapi, Mursi tidak melakukannya. Jadi, kami berhak menarik kepercayaan yang sudah diberikan warga Mesir kepadanya," tegas Eman el-Mahdy, juru bicara Kampanye Tamarod. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Presiden Mursi dinilai membuat sejumlah keputusan kontroversial sejak duduk sebagai presiden pertama hasil demokrasi. Salah satu keputusannya yang paling dikritik adalah Dekrit tersebut melindungi dirinya dari gugatan hukum.