Sumber :
- REUTERS/Asmaa Waguih
VIVAnews -
Presiden Mesir Mohamed Mursi digulingkan kekuasaannya oleh pihak militer, Rabu malam waktu setempat.
Usai dilengserkan, para pengunjuk rasa yang oposisi menunjukkan rasa suka cita mereka dengan menari di Tahrir Square, kairo, Mesir. Mereka merayakan tergulingnya Mursi di bawah pesta kembang api dan kibaran bendera-bendera Mesir.
Dia mengatakan, militer terpaksa bertindak setelah Mursi menolak membuat pemerintahan rekonsiliasi nasional. Dia mengatakan bahwa militer bertindak demi memenuhi aspirasi rakyat Mesir.
"Rakyat menyerukan campur tangan militer untuk kemenangan mereka, bukan untuk berkuasa atau memerintah. Tapi, menuntut perlindungan dan kewajiban yang lain," kata Al-sisi.
Al-sisi juga mengumumkan bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adly al-Mansour, 67, menjadi presiden sementara. Dibantu dengan para ahli, pemerintahan yang baru akan merancang pemilu yang baru.
Pengumuman ini disambut gembira oleh ratusan ribu massa anti Mursi di seluruh Mesir. "Militer Mesir adalah yang terbaik di muka Bumi. Kami bangga pada militer kami, mereka melindungi kami," kata Jihan Spahi, 55, di Tahrir Square. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rakyat menyerukan campur tangan militer untuk kemenangan mereka, bukan untuk berkuasa atau memerintah. Tapi, menuntut perlindungan dan kewajiban yang lain," kata Al-sisi.