Sumber :
- REUTERS/Anthony Bolante
VIVAnews -
Pemerintah Uruguay berniat melegalkan penjualan ganja bagi warganya. Kini, sebuah Undang-Undang yang membolehkan warga untuk menjual dan mengkonsumi ganja secara bebas, sedang digodok di tingkat parlemen.
Namun, dalam aturan baru tersebut setiap warga hanya boleh membeli 40 gram ganja setiap bulannya melalui sistem pendaftaran rahasia. Laman
Dailymail
, Kamis 1 Agustus 2013 melansir kebijakan ini buah dari usaha panjang Presiden Jose Mujica dalam memberikan alternatif menghadapi peperangan global terhadap narkoba.
Baca Juga :
Kandungan Utama Rumput Laut, Kaya Antioksidan
Baca Juga :
Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Mujica cukup percaya diri UU itu akan diloloskan oleh Senat, mengingat koalisi pendukung dirinya merupakan mayoritas di sana. Apabila sesuai jadwal, maka UU tersebut dapat disahkan dalam beberapa minggu ke depan.
Langkah ini mendapatkan dukungan dari Aliansi Kebijakan Narkoba Amerika Serikat (DPA) dan organisasi Negara-negara Amerika. Menurut staf DPA Hannah Netzer, UU pengaturan ganja merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik.
"Ketimbang menutup mata mereka terhadap isu penyalahgunaan dan perdagangan narkoba, Uruguay mengambil langkah penting dalam menghadapi fakta di lapangan," kata Hetzer.
Namun, langkah ini ditentang kelompok oposisi dari Partai Nasional. Wakil Pemimpin Partai Nasional, Gerardo Amarilla, Pemerintah meremehkan risiko yang harus ditanggung apabila mengkonsumsi ganja.
"Sebanyak 98 persen dari pengguna kokain mulai dari mengkonsumsi ganja. Saya yakin rencana tersebut terlalu berisiko. Menurut saya, kami sedang bermain-main dengan nyawa seseorang," ungkap Amarilla.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mujica cukup percaya diri UU itu akan diloloskan oleh Senat, mengingat koalisi pendukung dirinya merupakan mayoritas di sana. Apabila sesuai jadwal, maka UU tersebut dapat disahkan dalam beberapa minggu ke depan.