Sumber :
- REUTERS/Fabrizio Bensch
VIVAnews -
Seorang pria mabuk berhasil menyusup ke dalam pesawat yang sering ditumpangi Kanselir Jerman Angela Merkel saat diparkir di Bandara Cologne. Di dalam, dia "berpesta" seorang diri, berlari kesana-kemari dengan hanya mengenakan celana dalam.
Diberitakan
News.com.au
, Rabu 21 Agustus 2013, binaragawan berusia 24 tahun bernama Volkan T ini diketahui baru saja menenggak pil ekstasi. Insiden ini terjadi pada 25 Juli lalu, namun dokumennya baru bocor ke media belakangan ini.
Baca Juga :
Forkopimda dan KONI Garut Gelar Nobar Semifinal Piala Asia Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
Baca Juga :
Dari TikTok ke Kehidupan Nyata: Kisah Inspiratif Aisyah, Kreator Affiliate Sukses Bantu Keluarga
Polisi juga harus kerja keras menangkapnya. Butuh empat jam untuk menurunkannya dari pesawat. Itu pun setelah polisi menurunkan anjing untuk menggigitnya dua kali di betis, sebelum dilumpuhkan. Dalam penggeledahan, ditemukan sekantung mariyuana dan pil ekstasi.
Ulrich Bremer, jaksa penuntut di kota Cologne menduga, aksi Volkan tidak hanya dipicu oleh pengaruh ekstasi. "Kelakuannya mungkin berkaitan dengan penyakit kejiwaan, dan dia memang tengah menjalani perawatan psikologis. Dia mungkin tidak akan diminta bertanggung jawab penuh atas aksinya," kata Bremer.
Kasus ini masih diselidiki. Penyelidikan sementara, pria itu bisa masuk ke wilayah militer bandara melalui jalur konstruksi. Akibat konstruksi juga, sistem alarmnya mati. "Dia kemudian menyingkap tudung pesawat, dan masuk melalui pintu darurat pesawat," kata seorang petugas bandara.
Pesawat jenis Airbus A319 adalah salah satu pesawat VIP yang sering ditumpangi petinggi negara, termasuk Merkel, presiden Jerman Joachim Gauck dan menteri-menteri negara. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Polisi juga harus kerja keras menangkapnya. Butuh empat jam untuk menurunkannya dari pesawat. Itu pun setelah polisi menurunkan anjing untuk menggigitnya dua kali di betis, sebelum dilumpuhkan. Dalam penggeledahan, ditemukan sekantung mariyuana dan pil ekstasi.