Sumber :
- Doc. Advanced Periodontic
VIVAnews -
Miriam Carey, 34, wanita yang ditembak mati aparat setelah menerobos barikade gedung putih dan Capitol Hill di Washington, Amerika Serikat, mengidap gangguan jiwa. Dia mengaku sebagai Nabi dari Stamford dan mengatakan bahwa Presiden Barack Obama sering menguntitnya.
Carey mencoba menerobos barikade di Gedung Putih pada Kamis waktu setempat, sebelum terjadi kejar-kejaran menuju Capitol Hill, gedung para anggota kongres bekerja. Dia akhirnya ditembak polisi setelah menabrakkan mobilnya ke mobil aparat.
Menurut laman
CBS
, ibu satu anak ini menderita gangguan kejiwaan berat atau schizophrenia. Dalam penelusuran polisi, dia tengah menjalani perawatan kejiwaan. Carey mengaku sebagai nabi dan mengatakan bahwa Obama akan menutup kota Stamford.
Dia juga meyakini diawasi oleh semacam alat elektronik dan kehidupannya disiarkan ke khalayak, seperti dalam film Truman Show. Dokter yang menanganinya tidak memberikan peringatan apa-apa pada polisi, karena Carey dianggap tidak mengancam keselamatan jiwanya dan presiden.
Tahun 2012, seperti diberitakan
ABC
, kekasih Carey pernah menelepon polisi dan mengatakan bahwa wanita itu mengalami halusinasi hebat, berlaku tidak rasional dan membahayakan putrinya.
Menurut kawannya, dia normal-normal saja sebelum terjatuh dari tangga dan kepalanya terluka pada April 2012 lalu. Saat menjalani pengobatan, dia diketahui hamil sebelum menikah. Ibunya mengatakan, Carey mengalami depresi pasca melahirkan.
Baca Juga :
Kandungan Utama Rumput Laut, Kaya Antioksidan
DPD Golkar DKI Gelar Nobar Semi Final Piasa Asia U-23, Ahmed Zaki Pede Indonesia Menang
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta yang juga bakal calon di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menggelar acara nonton bareng (nobar) laga semifinal Piala Asia U-23.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :