Pinjaman Baru Jepang untuk Indonesia

Utang Rp 5,75 Triliun bagi Proyek MRT Jakarta

VIVAnews - Pemerintah Jepang, melalui Badan Kerjasama Pembangunan Jepang (JICA), kembali memberikan pinjaman kepada Indonesia. Pinjaman kali ini sebesar 71,245 miliar yen (US$ 728 juta/Rp 8,49 triliun). Pinjaman untuk membiayai lima proyek di Indonesia.

Penandatanganan nota pinjaman dilakukan Kuasa Usaha Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang, Takio Yamada, dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika dari Departemen Luar Negeri Indonesia, Hamzah Thayeb, di Jakarta, Selasa 31 Maret 2009.

Sebagian besar pinjaman, yaitu senilai US$492,3 juta (sekitar Rp 5,75 triliun) digunakan untuk mendanai konsultasi pembangunan jaringan transportasi massal (MRT) rute Lebak Bulus - Dukuh Atas, Jakarta.

"JICA dan Departemen Perhubungan Indonesia akan bekerjasama menentukan konsultan untuk membuat desain konstruksi proyek ini," kata Toru Maeda, pejabat Kedubes Jepang bidang ekonomi.

Maeda mengungkapkan bahwa kemungkinan besar konsultan akan ditetapkan dalam waktu dekat karena pemerintah Indonesia sudah memulai seleksi, yang terbuka bagi siapa saja. Dia memperkirakan konsultan yang bakal ditunjuk akan bekerja selama setahun sebelum proyek berlanjut ke tahap pembangunan.

"Kami belum tahu apakah kami akan kembali mendanai tahap kedua. Tapi jika Indonesia memerlukan, kami bersedia membantu," kata Maeda.

Selain proyek MRT, pinjaman baru ini juga membiayai empat proyek lain: penanggulangan masalah sedimentasi Waduk di Wonogiri (US$62 juta), pengembangan Institut Teknologi Bandung (US$57,9 juta), survei dan desain sambungan aliran listrik se-Jawa dan Sumatra (US$39,7 juta) dan proyek perbaikan sistem penanggulangan banjir di beberapa kota (US$76,6 juta).

Pemerintah Jepang dan Indonesia belum menyepakati kota-kota mana yang akan dilibatkan dalam proyek penanggulangan banjir. "Kami mengusulkan Bandung, Palembang, Surabaya, Padang, dan Gorontalo. Nanti akan didiskusikan ke pemerintah Indonesia," kata Maeda.

Masa pengembalian pinjaman itu berlangsung selama 20 tahun, dengan masa tenggang 10 tahun. Bunga pinjaman bervariasi, antara 0,01 persen hingga 1,4 persen. Selama tahun fiskal periode April 2008 - Maret 2009, Jepang telah meminjamkan dana kepada Indonesia sebesar 127,53 miliar yen  (sekitar Rp 15,1 triliun).

Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta
Jasad ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Ditemukan di Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Sudah Menjadi Tulang Belulang Ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024